Pandeglang Turunkan Tim Verifikasi Kekeringan

Pandeglang, bidiktangsel.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang segera menurunkan tim verifikasi lapangan terkait kelangkaan air bersih.

Langkah ini dilakukan untuk menentukan status darurat bencana kekeringan di wilayah tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengatakan, saat ini sudah ada 24 kecamatan yang mengajukan permintaan air bersih.

Baca Juga: Kepala BPN Kota Depok Indra Gunawan Ungkap Belum Dibayarnya Situ Krukut Limo

Namun, untuk menetapkan status darurat, Pemkab Pandeglang perlu melakukan verifikasi terlebih dahulu.

"Hasil verifikasi lapangan akan menjadi dasar untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat diambil oleh Pemerintah Daerah," kata Fahmi dalam keterangannya, Selasa (20/9).

Fahmi berharap, lembaga pemerintah, swasta, dan relawan yang memberikan bantuan air bersih dapat memberikan laporan atau tembusan ke BPBDPK.

Hal ini untuk memastikan data bantuan air bersih yang terdistribusi secara merata dan akurat.

Sementara itu, Kepala BPBDPK Atang Suhana mengatakan, berdasarkan data laporan permohonan air bersih hingga saat ini, ada 24 kecamatan 84 desa dengan jumlah 17.040 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan.

Baca Juga: Pemkot Tangsel dan BNN Tes Urine 600 ASN

"Ada 3 kecamatan dan 12 desa yang belum tersalurkan, dan air bersih yang sudah kami distribusikan kurang lebih 763.500 liter air," kata Atang.

Atang menambahkan, tim verifikasi lapangan akan turun ke lapangan pada Rabu (21/9).

Tim tersebut akan melakukan penilaian terhadap kondisi lapangan, seperti ketersediaan air bersih, dampak kekeringan terhadap masyarakat, dan potensi bencana.

Dengan hasil verifikasi lapangan, Pemkab Pandeglang akan mengambil langkah-langkah penanganan kekeringan, termasuk menetapkan status darurat bencana. (***)