Bawaslu dan Kominfo Bekerjasama Tangkal Hoax dan Disinformasi

Jakarta, bidiktangsel.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjalin kerjasama untuk menangkal konten hoax dan disinformasi di media sosial.

Kerjasama ini dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan demokratis.

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengatakan, pencegahan hoax dan disinformasi menjadi bagian dari komitmen bersama antar-stakeholder.

Baca Juga: Bupati Lebak Apresiasi Turnamen Sepak Bola Pantai Antar Guru Se-Kabupaten Lebak

Ia meminta Kominfo untuk membantu Bawaslu men-takedown akun media sosial yang menyebarkan konten hoax dan disinformasi.

"Jangan sampai konten-konten tersebut merusak hubungan dan kedamaian saat Pemilu," ujar Herwyn dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/9/2023).

Herwyn juga meminta Kominfo untuk memberikan pelatihan kepada satuan tugas (satgas) pengawasan siber di Bawaslu.

Hal ini penting agar satgas Bawaslu dapat siap melakukan tugasnya dalam mengawasi konten hoax dan disinformasi di media sosial.

"Satgas jajaran kami tergolong baru untuk pengawasan siber, maka memang perlu pelatihan kepada kami cara mengawasi terkait hal tersebut," tuturnya.

Baca Juga: Bupati Lebak Buka Turnamen Bola Voli Antar Klub Se-Banten

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyambut baik dorongan Bawaslu untuk melakukan pencegahan hoax dan disinformasi bersama-sama.

Menurut dia, hal ini memang perlu dilakukan secara cepat agar konten hoax dan disinformasi tidak cepat menyebar.

"Soal mekanisme yang cepat, harus take down jika ada (konten) yang kurang baik. Intinya kita harus sepakati, kalo ada konten begitu langsung saja putuskan dalam waktu tertentu," tukas Budi.

Dalam kerjasama ini, Bawaslu dan Kominfo akan saling berkoordinasi untuk melakukan pengawasan terhadap konten hoax dan disinformasi di media sosial.