• Sabtu, 23 September 2023

Pilar Saga Iksan Diperdebatkan karena Pakai Baju dan Topi Koboi di Acara PUB Tangsel

- Senin, 28 Agustus 2023 | 12:29 WIB
Pilar Saga Iksan mengenakan baju dan topi koboi serta bercelana jeans.
Pilar Saga Iksan mengenakan baju dan topi koboi serta bercelana jeans.

Serpong, bidiktangsel.com - Pada hari Minggu, 27 Agustus 2023, Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Iksan, menghadiri acara Perkumpulan Urang Banten (PUB) di Gedung Budaya Jaletreng Taman Kota 2 Kota Tangerang Selatan.

Dalam acara tersebut, Pilar Saga Iksan mengenakan baju dan topi koboi serta bercelana jeans.

Hal ini menimbulkan pertanyaan dan perdebatan di kalangan masyarakat.

Pilar Saga Iksan tidak secara spesifik menjelaskan terkait penggunaan topi dan baju koboi serta jeans tersebut.

Namun, ketika disinggung mengenai pentingnya baju adat Banten atau Tangsel, Pilar menjelaskan bahwa baju adat Banten memang penting dan masih digunakan di acara-acara tertentu, seperti pernikahan atau perayaan hari besar.

Baca Juga: Satpol PP Data Pedagang Pasar Mauk yang Berdagang di Bahu Jalan

"Baju adat Banten, sangat (penting) di momen-momen tertentu memang baju adat Banten masih digunakan terutama diacara-acara pernikahan atau perayaan hari besar, memang ini harus dikenalkan dulu dengan anak-anak kita sekarang kan pada hari kemerdekaan sudah mulai, pak Presiden sudah mulai memberikan contoh, kita di Tangsel di HUT RI kemaren ada yang pake baju adat Badui ada yang pake baju adat Banten," kata Pilar.

Namun, pemakaian topi dan baju koboi tersebut mendapat tanggapan dari dewan pakar PUB, Dr. Deden Akhyar, dan masyarakat yang hadir.

Deden menilai tindakan Pilar Saga Iksan tersebut tidak pantas. Deden berpendapat bahwa baju dan topi koboi adalah simbol budaya Barat, yang tidak sesuai dengan budaya Banten.

"Menurut saya, tindakan Pak Pilar Saga Iksan tersebut tidak pantas. Baju dan topi koboi adalah simbol budaya Barat, yang tidak sesuai dengan budaya Banten, apalagi ini acara seni dan budaya yang baru pertama kali diadakan oleh PUB Tangsel," kata Deden.

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Tangerang Lakukan Pemetaan Kerawanan Lokasi TPS Jelang Pilkades Serentak

Sementara itu, Aryo, salah satu warga yang diminta tanggapannya, mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan tindakan Pilar Saga Iksan. Namun, ia menghormati hak Pilar untuk berekspresi.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa budaya adalah hal yang sensitif di Indonesia.

Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda tentang budaya, dan terkadang perbedaan pendapat tersebut dapat menimbulkan konflik.

Halaman:

Editor: Radi Iswan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Wanita Ini Bebas dari Dakwaan Kasus Surat Palsu

Jumat, 22 September 2023 | 11:36 WIB

Bedah Rumah Bantu Nursinah Wujudkan Hunian Layak

Kamis, 21 September 2023 | 22:59 WIB

Pemkot Tangsel dan BNN Tes Urine 600 ASN

Selasa, 19 September 2023 | 20:51 WIB

KPK Lelang Aset Karomani, Rektor Unila Terpidana Suap

Senin, 18 September 2023 | 11:32 WIB
X