Tangerang, bidiktangsel.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang melakukan monitoring dan pembinaan sekolah calon adiwiyata tingkat Kabupaten Tangerang.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah tersebut telah memenuhi kriteria untuk menjadi sekolah adiwiyata.
Kriteria tersebut meliputi pengelolaan sampah, air, dan energi secara berkelanjutan, serta penerapan budaya lingkungan di sekolah.
Monitoring dan pembinaan dilakukan oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: BPP PKN Gelar Diskusi Nasional, Ajak Pemerintah Pusat Segera Bentuk Provinsi Kepulauan Nias
Tim tersebut melakukan penilaian terhadap berbagai aspek, seperti pengelolaan sampah, air, dan energi, serta penerapan budaya lingkungan di sekolah.
Hasil monitoring dan pembinaan akan menjadi dasar untuk menentukan sekolah yang berhak mendapatkan penghargaan adiwiyata tingkat Kabupaten Tangerang.
Dikutip dari akun IG @dlhk.tangerangkab, Warganet mengomentari lingkungan Kabupaten Tangerang.
Warganet turut mengomentari kegiatan monitoring dan pembinaan tersebut.
Beberapa warganet menyoroti masalah pembakaran sampah yang masih marak terjadi di Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: Wakil Bupati Lebak Ajak Masyarakat Jaga Tradisi dan Budaya Leluhur
"Masalah pembakaran sampah bagaimana solusinya?" tulis @indra_hy.
"Mohon menjadi perhatian bapak dan ibu untuk masalah pembakaran sampah," tulis @ecco_0711.
"Asap di wilayah Kabupaten Tangerang sudah mengkhawatirkan pak," tulis @pratama3_.
Artikel Terkait
Wakil Wali Kota Tangsel Harap Masata Mampu Menggairahkan Wisata
Gowes Merdeka: Olahraga dan Penghormatan Kepada Pahlawan
Gebyar Seni Budaya Banten, Ajakan untuk Cinta dan Jaga Budaya
Benyamin Apresiasi Bank Sampah ATM, Dorong Pengelolaan Lingkungan
Luar Biasa!, Pujian Wakil Wali Kota Pilar di Festival Dekorasi Pondok Kacang Timur