Pemkot Tangerang Aktifkan Armada Penyiraman Jalan Protokol untuk Reduksi Polusi Udara

Tangerang, bidiktangsel.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), giat melawan dampak polusi udara di wilayahnya.

Upaya ini mengikutsertakan 20 unit kendaraan dan tangki air untuk melakukan penyiraman intensif di jalan-jalan protokol Kota Tangerang.

Maryono Hasan, Kepala BPBD Kota Tangerang, mengungkapkan bahwa tindakan ini merespons instruksi Mendagri terkait penyiraman jalan.

Langkah ini ditujukan untuk mengurangi emisi lingkungan, meminimalisir polusi udara, serta mengatasi debu yang terdapat di jalan-jalan protokol Kota Tangerang.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Galakkan Pariwisata melalui Pelatihan Pramuwisata

"Ini adalah hari pertama, dan BPBD telah mengerahkan 150 personel dengan total 20 unit kendaraan termasuk truk tangki. Titik-titik yang perlu diperhatikan telah teridentifikasi, dan hari ini kami melakukan penyiraman di 32 titik jalan di seluruh Kota Tangerang," ungkap Maryono.

Maryono juga menegaskan bahwa program penyiraman jalan protokol akan ditingkatkan selama satu bulan ke depan.

"Kondisi udara yang tidak memadai saat ini membutuhkan perhatian bersama, dengan berbagai langkah mitigasi yang dapat dilakukan oleh semua pihak, termasuk upaya yang kami lakukan di BPBD," ujarnya.

Selanjutnya, melalui penyiraman ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengendalikan polusi udara, mengurangi tingkat debu, serta mendukung penanaman pohon dan vegetasi di sekitar jalan protokol.

Baca Juga: KPK Beri Penghargaan Atas Kontribusi Program Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi

Tanaman-tanaman tersebut berperan dalam menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.

Maryono juga mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk mengambil tindakan nyata sesuai kapasitasnya.

Langkah-langkah tersebut antara lain menggunakan transportasi umum, melakukan kegiatan berkebun, atau penghijauan di lahan-lahan kecil, serta secara rutin memeriksa emisi kendaraan.

Dia juga mengingatkan untuk tidak melakukan pembakaran sampah secara sembarangan.