Kendalikan Obesitas Ekstrim, Kota Tangerang Berupaya Untuk Mengatasi Prevalensi Obesitas

- Senin, 10 Juli 2023 | 18:19 WIB
Ilustrasi obesitas. (Pixabay/Bru-nO)
Ilustrasi obesitas. (Pixabay/Bru-nO)

Kota Tangerang, bidiktangsel.com - Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menunjukkan bahwa kasus obesitas di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam 10 tahun terakhir.

Angka tersebut meningkat dari 10,5 persen pada tahun 2007 menjadi 21,8 persen pada tahun 2018. Di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan mencatat bahwa pada Mei 2023, terdapat 20 ribu penduduk Kota Tangerang yang menderita obesitas.

Skrining ini ditujukan untuk individu berusia di atas 15 tahun, dan mayoritas kasus obesitas terjadi pada kelompok usia 20 hingga 50 tahun.

Obesitas merupakan masalah yang kompleks dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain peningkatan asupan energi, perubahan pola makan dari tradisional ke modern, urbanisasi, dan penurunan aktivitas fisik.

Baca Juga: Peringati Hari Pajak, Kanwil Banten Gelar Program DJP Peduli

Faktor-faktor ini juga dipengaruhi oleh aspek sosial ekonomi, budaya, perilaku, dan lingkungan.

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan terus berupaya untuk mengatasi prevalensi obesitas di kota tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan program Pos Binaan Terpadu (Posbindu) yang kini telah memiliki 419 lokasi yang tersebar di Kota Tangerang.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa Posbindu merupakan kegiatan untuk mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular, termasuk obesitas, melalui pemberdayaan masyarakat.

Program ini ditujukan kepada seluruh masyarakat yang sehat maupun yang berisiko, dengan usia minimal 15 tahun ke atas.

Baca Juga: Pendaftaran Jalan Sehat PWI Pusat Dalam Rangka HUT Ke 62 IKWI Sudah Ditutup

"Posbindu diselenggarakan secara periodik, sesuai dengan kesepakatan dan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan lingkar perut dengan batasan maksimal 80 cm untuk wanita dan 90 cm untuk pria, pemeriksaan indeks massa tubuh dengan batasan kurang dari 25 dianggap baik dan lebih dari 25 mengindikasikan masalah. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan faktor risiko seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol, serta pemeriksaan gangguan mental atau emosional," ungkap dr. Dini.

Selain itu, di Posbindu juga dilakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, tes penglihatan dan pendengaran, serta memberikan konseling atau edukasi tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, bahaya merokok dan alkohol, serta pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak.

"Posbindu terbuka untuk semua masyarakat, dengan pemantauan dan pendampingan dari Puskesmas. Kegiatan ini dapat diikuti secara gratis oleh semua kalangan, termasuk ibu-ibu, remaja, dan bapak-bapak. Kami mengimbau agar rutin mengikuti Posbindu. Jangan malas, karena obesitas sedang menghantui kita dengan pola hidup tidak sehat yang kita jalani," imbau dr. Dini.

Halaman:

Editor: Radi Iswan

Sumber: Pemkot Tangerang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkot Tangerang Gencarkan Warung Rakyat Digital

Jumat, 29 September 2023 | 19:20 WIB

Pemkot Tangerang Siap, Siapkan Pemuda Berprestasi

Jumat, 29 September 2023 | 18:53 WIB

Pj Bupati Tangerang Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok

Jumat, 29 September 2023 | 18:32 WIB

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa Meninggal Dunia

Jumat, 29 September 2023 | 18:05 WIB

Pemkot Tangerang Normalisasi Drainase Antisipasi Banjir

Jumat, 29 September 2023 | 11:14 WIB

Kebakaran di Belakang Pasar Curug, Tidak Ada Korban Jiwa

Jumat, 29 September 2023 | 11:00 WIB

Bupati Lebak Ziarah Kubro ke Makam Patih Derus

Jumat, 29 September 2023 | 10:32 WIB
X