Opini - Memasuki era society 5.0 perkembangan teknologi menjadi sangat pesat dan cepat di segala bidang. Teknologi memasuki tiap-tiap bidang yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari manusia mulai dari pekerjaan yang serius hingga hanya sekedar hiburan semata. Perkembangan teknologi ini yang membuat semua kalangan mulai dari orang tua, remaja hingga anak-anak turut serta ikut andil dalam prosesnya. Semua orang seperti merasakan manfaat dari perkembangan teknologi itu sendiri sehingga antara teknologi dan keseharian manusia mulai sulit untuk dipisahkan karena teknologi berhasil menjadi kebutuhan primer atau hal utama yang harus dipenuhi oleh kita semua.
Sayangnya, tak semua orang mampu memfilter penggunaan teknologi tersebut seperti contohnya anak-anak. Dikarenakan usianya yang masih dibawah umur, cara berpikirnya yang belum sematang orang dewasa ditambah ketidaktahuannya tentang mana hal yang baik dan buruk membuat anak-anak tak mampu mengenali mana zona yang pantas untuk mereka dan sebaliknya. Gadget memang sudah seperti sebuah benda yang harus dimiliki oleh anak-anak untuk hiburan mereka disaat merasa bosan, karena banyak sekali layanan-layanan yang disediakan oleh sebuah gadget untuk menghibur anak-anak namun sayangnya tak semua hiburan pantas untuk dilihat oleh anak-anak khususnya di televisi dan youtube.
Televisi dan youtube menjadi dua media yang sering sekali dikunjungi oleh anak-anak, kebutuhan seorang anak akan hiburan membuat kedua hal tersebut menjadi menarik karena menayangkan banyak video yang menghibur. Namun disamping tontonan nya yang menyenangkan televisi dan youtube memiliki banyak sekali tayangan yang belum layak untuk ditonton oleh anak dibawah umur atau tayangan yang hanya diperbolehkan diakses oleh orang dewasa, penggunaan youtube dan menonton televisi yang berlebihan juga memberikan dampak buruk untuk anak dan perkembangan anak itu sendiri.
Masalah tersebut yang menggerakkan kelompok kami untuk tersadar pentingnya pengarahan anak dalam penggunaan teknologi dalam hal menonton youtube dan televisi hingga kami memutuskan untuk mengikuti sebuah Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dibimbing oleh ibu Putri Nurmala, S.E., M.Si. serta di ikut sertai oleh Aisyah Sari Dewi (ketua), Anisya Putri Nurmala Sari (anggota), Umairoh Ulfah Munthe (anggota), Rina Tusrina (anggota). Program PKM dilaksanakan melalui kegiatan Sosialisasi di Paud Al-Hikmah Johar Baru Jakarta Pusat tentang Cara Memilih Acara Televisi dan Chanel YouTube yang Layak untuk Anak Dibawah Umur dengan harapan karena adanya kegiatan sosialisasi ini orang tua atau walimurid paud al-hikmah akan lebih aware terhadap anak-anaknya dari dampak buruk yang mungkin terjadi dari televisi dan youtube.
Dikarenakan metode yang digunakan oleh kelompok dalam program PKM ini adalah Sosialisasi maka proses pelaksanaan PKM dimulai dari perkenalan anggota dan dosen pembimbing, sambutan, pemaparan materi, tanya jawab, serta memberikan kesimpulan dari kegiatan yang dilaksanakan. Kelompok menjelaskan tentang dampak-dampak positif juga negatif dari youtube dan televisi, memberi pemahaman penting nya peran orang tua dalam menghadapi masalah tersebut, juga memberikan informasi tentang chanel youtube atau program televisi yang dapat diakses untuk anak dibawah umur.
Dengan diadakannya program PKM ini kelompok kami sangat berharap kedepannya orang tua atau wali murid Paud Al-Hikmah menaruh perhatian penuh pada anak-anaknya saat mereka sedang menggunakan gadget khususnya mengakses youtube dan menonton tv, kami juga berharap para orang tua mampu untuk mengarahkan dan memberi pemahaman kepada anak tentang bagaimana menyikapi tayangan-tayangan yang tidak boleh diakses oleh anak seusia mereka.
Penulis:
