Serpong - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) gelar kegiatan Pendampingan Pengembangan Ekonomi Kreatif Koperasi Dan UKM, di Resto Kampung Anggrek, Jalan Raya Victor Buaran Serpong, Jum'at (8/12-2017).
Acara yang dihadiri oleh Komisi II DPRD Kota Tangsel Tarmizi, Plt. Kadis. Koperasi Dan UKM Kota Tangsel, drg. Dahlia Nadaek, Kabid. Data dan UMKM Tangsel, Angga, Para UKM Pendampingan Se-Tangerang Selatan dan Para Akademis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UNPAM, UT Pondok Cabe dan STIE Ahmad Dahlan.
Dalam pengarahannya, Plt. Kadis. Koperasi Dan UKM Kota Tangsel, drg. Dahliah Nadaek mengatakan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah dikukuhkan menjadi Kota Kreatif pada bulan Oktober 2017 lalu.
"Kami dari Dinas Koperasi dan UKM menggerakkan Kota Tangsel ini menjadi ekonomi yang kreatif dan milenial, melihat ini saya mengajak dalam pendampingan UKM di Kota Tangsel ini," kata Dahlia.
Menurutnya, ada 2700 UKM, untuk bisa menjadi usaha secara online, yang nanti bisa diakses pelaku UMKM melalui wabsite tersebut.
"Harapan kami semua bisa melakukan pendataan ulang dan identifikasi dan ini akan berkesinambungan sampai tahun depan di 7 kecamatan dan 74 kelurahan," ujarnya.
Ia berharap, dapat menganalisa dan bisa memberikan masukan agar kegiatan bisa tepat sasaran dan berharap bisa melakukan pendampingan dan bisa lebih maju lagi didalam memproduksi hasil kreatifitas dengan harapan Kota Tangsel menjadi daerah yang kreatif.
"Kami berharap dapat laporan dan rekomendasi kepada kami adalah sangat berharga, tapi kegiatan ini akan berkelanjutan sampai tahun depan," ungkapnya.
Ia juga berharap kepada yang hadir agar bisa memberikan masukan untuk memajukan Kota Tangsel menjadi kota yang kreatif dan realistis dalam rencana ekonomi kreatif, tapi ini menjadi momentum dalam perkembangan zaman di area modernisasi ini, serta menuntut kita dengan kreatifitas yang tinggi.
Menurutnya, dunia sekarang ada di ujung jari kalo kita tidak menyikapi ini, akan tertinggal oleh negara lain, harapan walikota adalah menjadikan masyarakat Tangsel yang berinovatif, modern, dan berdaya saing tinggi.
"Laporan kegiatan ini, setiap 10 hari diharapkan melakukan pendampingan sesuai dengan domisili masing masing, dan akan di berikan penyuluhan- penyuluhan di 54 kelurahan agar menjadi usaha yang tepat sasaran," jelasnya.
Ciri-ciri ekonomi kreatif adalah membuat sesuatu yang tidak bermanfaat menjadi bermanfaat, contoh dari bahan-bahan yang sudah di buang seperti barang tidak bermanfaat dan mampu di buat kerajinan tangan yang bisa di jual dan menghasil kan uang.
"Kami di dinas UKM Tangsel ada tiga sektor wilayah yang kami terapkan yaitu kuliner, fashion dan kraf/kerajinan tangan," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan, Tarmidzi menyampaikan bahwa mudah-mudahan bapak ibu sekalian berkenan menjadi pendamping dalam acara ini.
