Artefak Indonesia Kembali Pulang, Belanda Repatriasi 472 Benda Bersejarah

Gaya Hidup, bidiktangsel.com - Pada bulan Juli 2023, Belanda akhirnya melaksanakan tindakan yang dinantikan oleh Indonesia selama bertahun-tahun.

Sebanyak 472 artefak Indonesia hasil jarahan selama masa kolonial akhirnya dikembalikan secara resmi.

Repatriasi benda-benda bersejarah ini menjadi tonggak penting dalam hubungan antara kedua negara.

Dalam sebuah acara simbolis di Belanda, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Ristek Nelmar Farid, menerima secara langsung sebagian dari artefak tersebut.

Baca Juga: Gerakan Pramuka dapat berperan dalam mendidik generasi muda

Proses repatriasi ini menjadi bukti konkret bahwa kerjasama antara Indonesia dan Belanda dalam memulihkan warisan budaya yang dicuri selama masa kolonial semakin nyata.

Dikutip dari Youtube @FMB9ID_IKP, Artefak yang dikembalikan mencakup berbagai jenis barang bersejarah yang memiliki nilai budaya dan historis yang tinggi.

Di antaranya terdapat 335 harta karun Lombok, 4 patung kuno dari Singasari, 1 Kris bersejarah dari Klungkung Bali, serta 132 koleksi seni dari Pulau Dewata, Bali.

Harta karun Lombok memiliki kisah panjang di belakangnya. Benda-benda ini dijarah selama ekspedisi Lombok pada tahun 1894.

Untuk memastikan kelangsungan artefak ini, mereka akan menjalani masa karantina selama sekitar dua minggu.

Baca Juga: Wali Kota Serang Apresiasi Kekompakan Masyarakat Tanggul

Hal ini bertujuan untuk membantu benda-benda tersebut beradaptasi dengan kondisi iklim dan cuaca Indonesia setelah berabad-abad berada di Belanda.

Meskipun langkah ini dianggap sebagai kemajuan positif, masih terdapat beberapa artefak yang belum kembali ke tanah air.

Salah satu contohnya adalah kerangka Jabamen. Sejak tahun 1975, Indonesia telah berupaya untuk mendapatkan kembali benda-benda bersejarah tersebut.