“Kita akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan berbasiskan kearifan lokal setempat,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Umum Persit Candra Kirana Rahma Dudung Abdul Rahman mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepeduliannya kepada masyarakat Kabupaten Lebak dalam rangka membantu warga yang sedang berada pada kondisi kesulitan dalam mengakses layanan Kesehatan. Selain itu juga untuk meningkatkan rasa gotong royong dan saling memiliki sepenanggungan terhadap masyarakat sekitar.
“Selain Baksos, ada juga kegiatan palayanan Kesehatan dan memberikan bantuan kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dimana mereka rata-rata berada para rentang usia antara 5-15 tahun,” ucapnya.
Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Eny Gustina menambahkan, BKKBN diberikan amanat oleh Bapak Presiden melalui Perpres Nomor 72 Tahun 2021 sebagai koordinator pelaksana dalam penurunan stunting. Hal itu kita sudah membuat tim percepatan penurunan stunting yang ketuanya adalah masing-masing Wakil Kepala Daerah.
“Kita lakukan pemeriksaan, kalau dia masih punya resiko melahirkan anak stunting, kita berikan edukasi agar mau menggunakan kontrasepsi dulu. Secara usia ia sudah layak nikah, tapi belum layak hamil. Demikian juga ketika ibu melahirkan, kita rekomendasikan melakukan kontrasepsi KB pasca persalinan,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini pihaknya melakukan pelayanan KB secara serencak di seluruh Indonesia selama tiga hari ke depan. Kabupaten Lebak menjadi daerah terpilih sebagai tempat launchingnya. Kabupaten Lebak sudah melebihi yang ditargetkan dari 1000 sudah terealisasi 1.400 peserta.
Turut hadir Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Siliwangi Ny. Mia Kunto Arief Wibowo beserta rombongan, Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Wijanarko, Plt BKKBN Provinsi Banten Nurizki Permata Jati, Ade Jubaedah sekretaris Jendral IBI Pusat, Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Banten dan Kabupaten Lebak.
Selain acara pelayanan KB MKJP, juga dilakukan pelayanan pengobatan gratis, pembagian ratusan sembako kepada warga sekitar, bantuan pembangunan masjid dan jembatan yang tidak hanya bersumber dari Persit, tetapi juga dari Pemprov Banten malalui Baznas. Selain itu juga pemberian 2 kuintal telur dari Persit kepada Pemkab Lebak sebagai makanan tambahan protein bagi keluarga yang berpotensi stunting. (*)