Petakan Status Siaga Kekeringan akibat Fenomena El Nino

Kabupaten Tangerang, bidiktangsel.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah memetakan wilayah rawan kekeringan akibat fenomena El Nino.

Wilayah utara Tangerang menjadi salah satu wilayah yang diprioritaskan karena kerap mengalami kekeringan meski banyak anak sungai.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera memastikan ketersediaan pangan dan sumber air bersih.

Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat atas kemungkinan timbulnya bencana sebagai dampak fenomena El Nino.

Baca Juga: YDBA Hadirkan 32 Produk UMKM Binaan di GIIAS 2023

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan bahwa pihaknya telah memetakan beberapa wilayah rawan kekeringan, diantaranya Kecamatan Teluknaga, Kronjo, Pakuhaji, Kosambi, Gunung Kaler, Kresek, dan Rajeg.

Pemetaan wilayah rawan kekeringan ini bertujuan untuk memudahkan BPBD dalam mengantisipasi dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

BPBD juga mengimbau kepada masyarakat untuk mulai menghemat air dan memanfaatkan hujan yang masih turun melalui gerakan panen air hujan.

BPBD juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Perkim, PMI, DPKP, PDAM dan lain sebagainya untuk menghadapi puncak El Nino.

Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan, sumber air bersih, dan tenaga kerja untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.

Baca Juga: Gema Kosgoro Menggugat Carut Marut PPDB di Kota Tangsel

Fenomena El Nino merupakan fenomena alam yang menyebabkan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur meningkat.

Fenomena ini dapat menyebabkan terjadinya kekeringan di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa dan Bali.

Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dampak El Nino, diantaranya dengan melakukan pemetaan wilayah rawan kekeringan, meningkatkan ketersediaan pangan dan sumber air bersih, serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait. (***)