Program Aje Kendor Sekolah, Wali Kota Serang Harap Semangat Belajar Anak Kembali Tumbuh

Kota Serang, bidiktangsel.com - Wali Kota Serang Syafrudin berharap semangat belajar anak kembali tumbuh melalui program Aje Kendor Sekolah yang diselenggarakan oleh USAID ERAT.

Program ini bertujuan untuk mengembalikan anak yang sudah tidak bersekolah atau putus sekolah untuk kembali bersekolah.

Dikutip dari IG @prokopimserang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Tb. M Suherman mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 133 orang anak yang sudah dikembalikan lagi untuk bersekolah.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Minta Kader Posyandu Gencar Edukasi Stunting

Anak-anak tersebut dikembalikan ke sekolah sesuai tingkatan mereka, yaitu TK, SD, SMP, dan SMA. Anak-anak yang lebih dari usia sekolah akan melanjutkan ke pendidikan non formal seperti paket A, B, dan C.

Pemerintah Kota Serang akan terus berupaya melakukan strategi untuk menuntaskan pendataan masyarakat, yang dimungkinkan akan terus bertambah.

Strategi yang dilakukan adalah membuat regulasi ajakan supaya seluruh masyarakat mengikuti program Aje Kendor Sekolah yang diinisiasi oleh USAID ERAT yang bekerjasama dengan Pemkot Serang melalui Dindikbud Kota Serang.

Strategi kedua adalah melayangkan surat kepada kecamatan dan kelurahan atas nama Pak wali, agar mereka menyerahkan data by name by address, sehingga terdata secara keseluruhan.

Wilayah yang saat ini didominasi terkait anak putus sekolah terdapat di Kecamatan Kasemen, Walantaka, dan Curug.

Baca Juga: 425 CPNS Pandeglang Resmi Jadi PNS, Ini Pesan Bupati

Pemerintah Kota Serang akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Serang agar anak-anak dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Program Aje Kendor Sekolah merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Serang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Serang.

Program ini diharapkan dapat mengembalikan semangat belajar anak dan memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. (***)