• Senin, 25 September 2023

Antisipasi Disparitas Harga Komoditas Antar Kabupaten dan Kota

- Selasa, 11 Juli 2023 | 16:46 WIB
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin secara virtual oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin secara virtual oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.

Kota Serang, bidiktangsel.com - Pemerintah Provinsi Banten, di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Al Muktabar, terus mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi disparitas harga komoditas antar daerah.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa inflasi di Provinsi Banten terkendali pada angka 3,15 persen.

"Beberapa hal terkait komoditas perlu kita tangani. Seperti daging ayam ras, telur, cabe merah, cabe keriting, dan bawang putih. Hal-hal tersebut menjadi perhatian utama kita," ungkap Al Muktabar setelah mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin secara virtual oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, M. Tito Karnavian, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada Senin (10/7/2023).

Baca Juga: Kontingen Provinsi Banten Berangkat Ke Pornas Korpri XVI 2023 Jawa Tengah

Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan komunikasi dengan para pedagang serta peternak daging ayam ras dan telur ayam ras.

"Kami mendapatkan informasi bahwa omset pedagang mengalami penurunan, dan kami sedang menyelidiki apakah itu disebabkan oleh kenaikan harga atau faktor lainnya," tambahnya.

Selain itu, Al Muktabar juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengantisipasi disparitas harga komoditas.

"Khususnya untuk komoditas dengan perbedaan harga antara kabupaten dan kota, kami akan segera berkoordinasi, terutama dengan Kabupaten Lebak, Kota Serang, dan Kabupaten Tangerang," katanya.

Baca Juga: Pengajuan Geopark Bayah Dome Sebagai Geopark Nasional Oleh Provinsi Banten

Lebih lanjut, Al Muktabar menyatakan bahwa dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas, Pemerintah Provinsi Banten akan bekerja sama dengan daerah-daerah penghasil.

Selain itu, ia juga meminta PT. Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) untuk berkomunikasi dengan pelaku usaha di sektor pangan.

"Jika terdapat perbedaan harga yang signifikan antar daerah yang disebabkan oleh biaya transportasi sebagai salah satu faktor produksi yang mengakibatkan disparitas yang tinggi, kita dapat memberikan subsidi untuk menekan harga agar lebih terjangkau antara produsen dan konsumen," jelasnya.

Baca Juga: Kepulangan Ratusan Jamaah Haji Asal Kabupaten Serang Disambut Tagis Haru Keluarga

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Babar Suharso, menyampaikan bahwa stok daging ayam ras di Provinsi Banten saat ini masih terkendali.

Halaman:

Editor: Radi Iswan

Sumber: Pemprov Banten

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkot Tangerang Gelar Sosialisasi Pesantren Sehat

Minggu, 24 September 2023 | 16:35 WIB

Pemkot Tangerang Gelar Pendampingan KIM 2023

Minggu, 24 September 2023 | 16:13 WIB

Satpol PP Pantau TPS di 16 Desa Jelang Pilkades Serentak

Minggu, 24 September 2023 | 14:03 WIB

Kartu Identitas Anak di Kabupaten Tangerang Baru 42%

Sabtu, 23 September 2023 | 07:36 WIB
X