Pemkab Lebak Koordinasi Usulan Lembaga Adat Baduy Penghapusan Sinyal Internet

Kabupaten Lebak, bidiktangsel.com – Kepala Desa Kanekes, Saija, meminta sinyal internet dihilangkan dari wilayahnya. Permohonan itu mencakup wilayah yang diprioritaskan, yaitu wilayah Baduy Dalam, antara lain Cikeusik, Cibeo, dan Cikartawana.

Dalam menindaklajuti usulan Lembaga Adat Baduy terkait penghapusan sinyal internet di wilayah ulayat Suku Baduy, Pemerintah Kabupaten Lebak berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan lembaga negara terkait pada Senin, 19 Juni 2023 secara virtual.

Pemkab Lebak diwakili Asisten Daerah II didampingi Kepala Dinas KominfoSP Kabupaten Lebak.

Baca Juga: Kabupaten Lebak Menjadi Gerakan 100 Kota Cerdas Smart City 2023

Asisten Daerah II Ajis Suhendi dalam paparannya mengungkapkan Pemkab Lebak merespon apa yang disampaikan oleh masyarakat Baduy yang bertujuan melindungi tradisi dan kearifan lingkungan.

Tindak lanjut pertemuan ini adalah akan dilakukan pendataan terkait titik koordinat wilayah desa dan penyebaran sinyal khususnya di wilayah ulayat Baduy.

Sementara itu Jaro Pemerintah masyarakat Baduy Saija dalam keterangan tertulis mengungkap kan bahwa permohonan penghapusan sinyal internet ditujukan bagi wilayah Baduy dalam yang terdiri dari 3 kampung yaitu Cikeusik, Cikertawana dan Cibeo.

Baca Juga: Nah Seru ini! Festival Perahu Naga Peh Cun Akan Berlangsung Hingga 25 Juni Mendatang

Adapun dua poin isi dari surat tersebut, antara lain poin pertama adalah permohonan penghapusan sinyal internet, atau mengalihkan pemancar sinyal (tower), agar tidak diarahkan ke wilayah tanah ulayat suku Baduy dari berbagai arah, sehingga Tanah Ulayat Badui menjadi wilayah yang bersih dari sinyal internet (blankspot area internet). 

Bukan tanpa sebab, usulan tersebut sengaja dibuat dengan tujuan memperkecil pengaruh negatif dari internet kepada warga.

Meski begitu, di Baduy Luar, sinyal internet masih dibutuhkan untuk bisnis dan komunikasi. (***)