Menumbuhkan Rasa Cinta Lingkungan Kepada Anak Usia Dini Melalui Bercocok Tanam

- Minggu, 28 November 2021 | 11:53 WIB

Opini - Perilaku masyarakat modern terhadap kelestarian dan kelangsungan lingkungan hidup sudah menunjukkan level yang mengkhawatirkan. Dengan beragam dalih dan alasan pemenuhan kebutuhan hidup atau bahkan sekedar iseng dan tidak sengaja atau spontanitas, masyarakat modern secara umum bisa dikata abai terhadap lingkungan hidupnya sendiri.

Agar lingkungan yang sudah semakin terpuruk ini tidak menjadi musnah, sebagai orang tua, guru, dan orang dewasa, kita berkewajiban untuk menjaga lingkungan ini supaya anak cucu nanti masih bisa melihat langit biru yang cerah dan hamparan hijau hutan yang indah. 

Untuk itu salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menanamkan sikap cinta lingkungan kepada anak sejak dini. Kenapa anak-anak? Karena mereka seperti kertas putih yang kosong dan tidak berisi. Jika sejak kecil mereka sudah diajari hal-hal yang baik, ketika tumbuh dewasa anak akan menjadi seseorang yang bermanfaat. 

-

Hal inilah yang mendasari Kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Sarjana Akuntansi, mengenai persoalan kepedulian lingkungan hidup tersebut dengan cara Menumbuhkan Rasa Cinta Lingkungan Kepada Anak Usia Dini Melalui Bercocok di Taman Baca Kebun Literasi. 

Kegiatan ini dibimbing oleh Ibu Ratih Qadarti Anjilni, S.E., M.Ak. dan disambut baik oleh Bapak Dana Idham Saputra selaku ketua pengurus. Di laksanakan pada hari Senin, 25 Oktober 2021 yang mengikutsertakan 20 orang anak-anak. Di awali dengan perkenalan mulai pukul 13.00 lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Oktri Laldi selaku Ketua Kelompok PMKM dan sambutan oleh dosen pembimbing. 

Ayu Lestari, Ila Kadim, dan Rita juga selaku anggota PmKm menjelaskan bahwa betapa pentingnya memulai mencintai bercocok tanam dimulai usia dini, serta mengajarkan mereka cara merawat dan menjaga tanaman yang baik dan benar, diantaranya mengajak adik-adik memanfaatkan barang bekas yaitu botol sebagai media tanam/vas, kemudian mengajarkan langkah-langkah penanaman dari volume penggunaan tanah dan kompos, serta cara merawat bibit tanaman hingga tumbuh dewasa.

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah dengan cara mengadakan sesi tanya jawab untuk mengasah ingatan adik-adik tentang materi yang disampaikan sebelumnya, hasilnya mereka terlihat sangat antusias mengenai ilmu dalam bercocok tanam ini.

Halaman:

Editor: Redaksi

Tags

Terkini

Dugaan Bocornya Informasi Sistem Pileg

Senin, 29 Mei 2023 | 09:55 WIB

Musda Muhammadiyah Tampilkan Budaya Khas Depok

Minggu, 28 Mei 2023 | 20:53 WIB
X