Malang - KKN 15 mencanangkan program Pelatihan dan Pembentukan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap kesehatan di desa Jatiarjo Prigen Pasuruan. Program yang dibentuk oleh mahasiswa KKN 15 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berlangsung pada hari Senin (14/08). Program itu menyajikan pengetahuan tentang dunia kesehatan dan memberikan edukasi penanganan luka ringan. Penggagas program ini adalah divisi kesehatan KKN 15 UMM. Berawal dari kepedulian terhadap kesehatan masyarakat desa Jatiarjo yang dirasa kurang akan kesadaran terhadap penanganan cidera luka ringan, divisi kesehatan KKN 15 UMM menggagas terbentuknya Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di 2 sekolah di desa Jatiarjo. Zain Syamsu selaku kordinator program tersebut menuturkan tentang kepedulian nya terhadap kesehatan masyarakat desa Jatiarjo yang dirasa kurang paham tentang cara menjaga kesehatan baik dan benar. “Kami melihat bahwa kesadaran orang tua terhadap kesehatan dan penanganan terhadap cidera luka ringan itu sangat kurang, di lain sisi kami juga mendapat kan berbagai temuan seperti penyakit gatal-gatal seperti gudik,” tuturnya. Dia menambahkan program tersebut bertujuan memberi edukasi penanganan luka ringan untuk mengantisipasi dan juga sebagai ilmu. “Jadi, ketika temannya luka tim UKS itulah yang nanti akan memberikan penanganan yang pertama” ungkapnya. Selain itu mahasiswa jurusan fisioterapi tersebut juga mengatakan telah berkordinasi dengan dr. Raymond selaku kepala puskesmas Bulukandang, diharapkan program ini menjadi program yang berkesinambungan dengan sekolah lain di desa Jatiarjo. Program Unit Kesehatan Siswa (UKS) yang melibatkan siswa siswi MI dan MTS ini berlangsung menyenangkan dan edukatif. Program UKS ini merupakan program yang edukatif karena memberikan materi tentang kesehatan, penanganan cidera luka ringan seperti P3K dan penanganannya, serta materi tentang obat obatan. Menurut Amin Sholehudin (11) salah satu siswa MI ini, mengaku senang menjadi bagian dari anggota Unit Kesehatan Siswa (UKS). “Saya senang, karena diajari mengobati orang sakit, selain itu dapat pahala juga," ujar siswa MI ini. Bagi Amin Sholehudin, program UKS ini sangat bermanfaat. Ia mengaku akan tetap menjadi bagian dari anggota UKS meskipun nanti anggota divisi kesehatan KKN 15 UMM tidak lagi mendampingi. (KKN 15 UMM/Red).