Pantau Kesiapan Jelang Hari Raya Lebaran,Pemkot Pekalongan Selenggarakan Rakor Ekuinda

Pekalongan,Bidiktangsel.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Bagian Perekonomian Setda setempat menyelenggarakan kegiatan rapat koordinasi bidang ekonomi, keuangan, industri dan perdagangan (rakor ekuinda). Rapat yang dihadiri Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid dan Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, Pj Sekda Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini, para Kepala OPD terkait, dan instansi lintas sektoral lainnya, berlangsung di Ruang Jawa Hokokai Setda Kota Pekalongan, Kamis siang (13/4/2023). Rakor ini dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan SKPD jelang Idul Fitri, sekaligus untuk koordinasi lintas sektoral dan meningkatkan sinergisitas dengan SKPD demi terciptanya suasana kondusif di masyarakat.

Ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok, lalu lintas, serta keamanan menjadi tiga hal pokok yang paling ditekankan oleh Walikota Pekalongan. Disamping percepatan pengerjaan proyek-proyek pembangunan terutama yang terkait dengan infrastruktur jalan seperti pelebaran jalan, serta pemeliharaan jalan dan sebagainya.

Baca Juga : Pemkot Pekalongan Gelar Sosialisasi Sebagai Upaya Untuk Kendalikan Gratifikasi Dan Cegah Korupsi

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf mengungkapkan bahwa, rakor ekuinda ini membahas kesiapan menghadapi lebaran Idul Fitri 2023 terutama pengendalian inflasi kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), dimana jelang maupun saat lebaran biasanya kenaikan harga kepokmas tidak bisa dihindarkan. Namun, pemerintah berperan memastikan bahwa, stok kepokmas selama lebaran ini masih tersedia.

"Kami koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, semua kami lakukan, tetapi yang terpenting stok kepokmas ini masih ada di Kota Pekalongan," ucap Aaf.

Menurutnya, menjelang lebaran Idul Fitri ini, ada sejumlah komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, namun ada beberapa pula yang sudah turun harganya dibawah 0,1 persen seperti beras, cabai, dan minyak goreng.

"Tetapi, sebelumnya naiknya sudah signifikan, pantauan beberapa komoditi mengalami penurunan seperti beras, cabai, dan minyak goreng seiring telah digelarnya beberapa operasi pasar dan pendistribusian beras murah untuk membantu masyarakat," terangnya.

Kepala Bagian Perekonomian, Betty Dahfiani Dahlan menjelaskan, kegiatan ekuinda lintas sektoral ini dan pemerintah daerah masing-masing melaporkan kesiapan menjelang Idul Fitri sesuai tugas dan pokok fungsi (tupoksi) nya masing-masing. Terkait ketersediaan bahan pokok sesuai paparan dari Dindagkop-UKM, Betty menyebutkan stok bahan pokok masih cukup aman hingga 3 bulan.

"Jika masyarakat membeli sesuai kebutuhan dipastikan akan cukup. Harapannya, hal ini bisa mengendalikan harga di pasaran," bebernya.

Lanjut Betty menghimbau kepada masyarakat agar tidak bersikap panic buying atau membeli barang kebutuhan secara berlebihan menjelang lebaran ini.

"Deflasi itu sempat terjadi pada situasi Bulan Maret dibandingkan Bulan Februari, kalau April ini dari BPS masih menghitung hingga akhir bulan ini. Melihat dari tren, menjelang lebaran biasanya permintaan masyarakat meningkat, yang berdampak pada stok akan menimbulkan kenaikan harga. Mudah-mudahan kenaikannya tidak secara signifikan," pungkasnya.