Cirebon,bidiktangsel.com - Operasi pasar murah digelar di halaman kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Jalan Cipto Mangunkusumo, Selasa (21/3/2023).
Operasi pasar murah bertajuk ‘Cirebon Bersinergi’ itu terselenggara berkat kolaborasi DKUKMPP, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon.
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pascapandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Indonesia melaju ke arah yang semakin baik. Meskipun dampak inflasi masih terasa.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Mendukung Penuh Pembukaan Stand Pedagang Pasar Turi Baru
“Inflasi didominasi sektor volatile Foods yang mencapai 11,47 persen, akibat kenaikan harga komoditas pangan global serta faktor cuaca yang menyebabkan penurunan produksi komoditas pangan,” ungkap Eti.
Oleh sebab itu, Eti menilai adanya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sangat tepat untuk menggelorakan semangat bersama dalam mengendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan.
“Hal tersebut sangat penting, sebab Indonesia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti ketidakpastian ekonomi global dan risiko stagflasi,” ujar Eti.
Menurut Eti, secara ideal GNPIP dilakukan melalui empat aksi, yaitu deklarasi bersama pelaksanaan operasi pasar secara serentak, perluasan kesepakatan kerja sama perdagangan antardaerah, gerakan urban farming dan program sosial Bank Indonesia.
Sinergi antara pemda, Bank Indonesia dan para pemangku kepentingan di Kota Cirebon perlu diperkuat, agar dapat mengelola tantangan inflasi. Sehingga daya beli masyarakat Kota Cirebon tetap terjaga, utamanya akses kebutuhan pangan yang layak bagi masyarakat.
“Inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat. Hal yang paling mungkin dilakukan adalah meningkatkan kapasitas produksi sebagai langkah antisipasi gejolak ketahanan pangan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan, operasi pasar murah jelang Ramadan sangat tepat yang dilakukan secara bersama melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Operasi pasar murah jadi bagian program TPID untuk pengendalian inflasi. Terutama komoditas pangan yang rutin dikonsumsi oleh masyarakat,” paparnya.
Dalam pengendalian inflasi, kata Hestu, perlu memberlakukan strategi 4K yang artinya keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif dengan masyarakat.
Di tempat yang sama, Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman, S.IP., M.Si., mengatakan pihaknya memiliki program Mall UKM Klemprakan yang juga bagian dari program TPID Kota Cirebon.
Artikel Terkait
Hindari Kelaangkaan Barang Pokok,Pemda Cirebon Pantau Terus Ketersediaan Pangan
Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Pokok,DKUKMPP Kota Cirebon Buka Mall UKM
BPPD Kota Cirebon Lakukan Simulasi Penyelamatan Bencana Gempa Bumi Pada Siswa Sekolah Dasar