Ciledug, bidiktangsel.com - Masjid Al Madinah CBD Ciledug Kota Tangerang, menjadi saksi dari komen bersejarah ketika seorang mualaf wanita berumur 27 tahun baru selesai mungacapkan Syahadat.
Setiap orang berhak memilih dan memeluk agama menurut keyakinan dan kepercayaan masing-masing. Hal ini termasuk seorang wanita yang menjadi mualaf atau sebutan lain dari orang non-muslim yang pindah atau memeluk agama Islam.
Wanita itu bernama Febrian Silitonga (27) warga Sudimara Barat Kec. Ciledug dan ini merupakan contoh dari kisah yang menginspirasi tentang bagaimana Hidayah Allah SWT bisa merubah hidup seseorang.
Sebelumnya, Febrian Silitonga adalah seorang wanita non muslim yang datang dari latar belakang yang berbeda.
Baca Juga: Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, Warga Kota Tangerang Berpartisipasi dalam Acara Jalan Sehat
Ia lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang menjalankan praktik agama yang berbeda, namun, ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya.
Saat ini, sudah banyak ratusan orang yang tertarik dengan agama Islam hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf di Masjid Al Madinah CBD Ciledug.
Menurut Febrian Silitonga batinnya sering merasa kosong dan tidak puas, meskipun sudah mencoba berbagai hal untuk mengisi kekosongan tersebut.
"Setelah mengucapkan Syahadat yang dipandu langsung oleh Ketua Managemen Ust. Ade Wahyudi, SH hati dan batin saya ini merasa tenang, nyaman, jauh beda dengan yang sebelumnya, yang sering emosi, sekarang lebih tenang," katanya.
Pada umumnya, orang yang menjadi mualaf karena mendapatkan hidayah melalui mimpi serta keinginan hati yang kuat dan masih banyak lagi.
Keinginan menjadi mualaf merupakan hal yang sangat Febrian Silitonga nantikan sejak tahun 2016, Febrian telah memendam keinginan ini dalam hati.
Baca Juga: Satpol PP Melakukan Operasi Yustisi Tindak Pidana Ringan di 5 Kecamatan
Tapi sayangnya, belum ada yang mengarahkannya selama ini untuk menggapai kemulian batin tersebut.
"Tahun 2016 menjadi titik awal keinginan saya untuk menjadi mualaf," ujarnya.
Tidak ada waktu yang ditentukan kapan bagusnya untuk menjadi mualaf sebab semua hari baik. Jadi, bagi Febrian Silitonga yang telah yakin ingin memeluk agama Islam, tentu bisa kapan saja menjadi mualaf.
Ketika Febrian Silitonga menyampaikan keputusannya kepada keluarganya, tentu saja banyak yang terkejut dan bertanya-tanya mengapa ia memilih jalan yang baru ini.
Namun, dengan kesabaran, gigih, dan penjelasan yang baik, Febrian Silitonga berhasil mengkomunikasikan keyakinannya kepada keluarga dan memperoleh dukungan mereka.
Akhirnya, dengan keyakinan yang bertumbuh setiap hari, Febrian Silitonga mengambil keputusan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat di dalam Masjid Al Madinah CBD Ciledug.
Baca Juga: Pendaftaran Tangsel Marathon 2023 Sudah Dibuka, Ajak Masyarakat Mulai Mendaftarkan Diri
Dengan didampingi dan dibimbing oleh Ustad Ade Wahyudi, SH Febrian Silitonga mengucapkan kalimat syahadat dan disaksikan oleh para tetangganya yang hadir untuk mengikuti acara mualaf dari non muslim menjadi Muslimah dengan nama panggilan Siti Fatimah Febrian Silitonga.
Ikut hadir para pengawai manajemen Masjid Al Madinah dan juga para saksi.
Akhirnya Siti Fatimah Febrian Silitonga merasa mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan merasa bahwa ini adalah jawaban dari pencarian selama hidupnya.
"Kini saya merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang belum pernah dirasakan sebelumnya," kata Siti Fatimah panggilan yang sekarang disukainya.
Hidayah dari Allah SWT tidak mengenal batas dan tak mengenal siapa pun yang memiliki kemampuan untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik.
Ade Wahyudi selaku pembimbing usai mengislamkan mualaf Siti Fatimah Febrian Silitonga berpesan, Meski sudah menjadi seorang muslimah, mualaf masih perlu untuk terus dibimbing dan didukung dalam berbagai hal terutama dalam pemahaman tentang aturan hidup dalam Islam.
Baca Juga: PPDB SMK Negeri 5 Tangsel Ditutup, Pihak Sekolah Ucapkan Selamat Untuk Peserta Didik Baru
Menurut Ustad Ade Wahyudi, keimanan yang dimiliki oleh seorang mualaf masih sangatlah lemah, sehingga perlu adanya dukungan dari kerabat dan saudara sesama muslim.
Untuk memeluk Islam dalam syariat, mualaf adalah orang-orang yang diikat hatinya atau untuk mengokohkan mereka pada agama Islam.
"Untuk itu, teruslah membantu dalam menguatkan dan meningkatkan keimanan, di Masjid Al Madinah siap membantu Siti Fatimah," hal ini dijelaskan oleh Ade Wahyudi, SH lewat firman Allah SWT QS. At-Taubah:60. (***)
Artikel Terkait
Bupati Zaki menyampaikan KUA dan PPAS 2024 di DPRD Kabupaten Tangerang
Lomba Merangkak Bayi, Lucu-lucu dan menggembirakan Pada Hari Anak Nasional di Kota Tangerang
DKP Kota Tangerang memberikan bantuan 2.200 ekor ikan lele kepada KWT Kebun Bahagia
Setiap tahun, Dinsos Kota Tangerang Distribusikan Bantuan Makanan Kepada Ratusan Anak Balita
Meriah, Jalan Sehat PWI Pusat Peringatan Ulang Tahun ke-62 IKWI