Kesehatan, bidiktangsel.com - Pertussis juga biasa disebut sebagai Tussis Quinta, Whooping Caught, Batuk Rejan ataupun batuk seratus hari adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan yang sangat menular disebabkan oleh bakteri Bordettela Pertussis.
Penyakit ini tersebar di seluruh dunia, terutama di tempat-tempat yang padat penduduknya dan biasanya dapat berupa epidemik pada anak.
Epidemik adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu.
Pertussis dapat mengenai semua golongan umur. Hal ini dikarenakan tidak ada kekebalan pasif pada ibu yang bisa diberikan secara langsung pada saat melahirkan seorang anak.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Tangsel Paparkan 6 Persoalan Kesehatan yang Harus Dituntaskan di Tahun ini
Penderita penyakit ini terbanyak berusia 1-5 tahun dan lebih banyak laki- aki daripada perempuan. Cara penularannya melalui kontak dengan penderita pertussis.
Gejala Pertussis adalah batuk terus menerus lebih dari 2 minggu, tanpa jeda dan diakhiri dengan nafas dalam, serta muntah selama atau setelah batuk.
Cara penularan penyakit ini melalui percikan pada saat batuk dan bersin dan kasus yang tidak diobati dapat menularkan penyakit sampai dengan tig aminggu setelah batuk yang khas timbul.
Komplikasi Pertussis ini adalah Pneumonia, Kejang, Gizi Kurang, Pendarahan, Hernia, Apneu (henti nafas) dan kematian.
Untuk pencegahannya melalui Vaksinasi Pertussis (DPTHBHB) pada usia 2,3,4 dan 18 bulan, meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Makan akanan yang ergizi.
Imunisasi memiliki peran yang sangat penting untuk mengurangi angka kejadian dan kematian yang disebabkan oleh Pertussis.
Baca Juga: Rumah Sakit Bhakti Asih Peduli Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat
Oleh sebab itu Pertussis paling banyak terdapat di negara dimana imunisasi belum menjadi suatu prosedur yang rutin. Imunitas setelah imunisasi biasanya tidak berlangsung lama.
Natural Immunity adalah imunitas yang bisa bertahan lama dan jarang didapatkan infeksi ulang pertussis.
Remaja, dewasa dan anak-anak sebagian telah diberikan vaksin pertusis. Tujuan diberikannya vaksin pertusis adalah untuk mengurangi resiko penyakit parah pada bayi dan anak kecil.
Artikel Terkait
Pemkot Tangerang Selatan Berupaya Dalam Mengatasi Dan Mempercepat Perbaikan Gizi Dan Kesehatan
Bergerak Cepat,Puskesmas Sukawali Buka Posko Kesehatan
Pemkot Tangerang Raih Penghargaan Dari BPJS Kesehatan
Surabaya Dapatkan Penghargaan PPKM Award Dari Kementrian Kesehatan RI
Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadhan, Biar Gak Lemas!