“Alhamdulillah mereka sudah bisa melakukan ekspor produk halal keluar negeri. Namun saat ini masih butuh sentuhan serius untuk bisa lebih maksimal lagi. Makanya, dengan adanya KDEKS nanti, Kawasan itu bisa lebih dimaksimalkan lagi,” ungkapnya.
Sehingga, lanjutnya, jika sudah maksimal dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah, kawasan industri halal ini akan dikembangkan ke setiap daerah di Banten. “Saya yakin kalau itu baik untuk pengembangan daerah, para Walikota dan Bupati pasti akan mau membangun Kawasan industri halal juga,” katanya.
Pengembangan KDEKS juga akan diterapkan di lembaga-lembaga swasta, BUMD serta Pemda dengan seluruh potensi yang ada di masing-masing OPD-nya. Ini akan kita dorong menjadi sebuah perencanaan pada saat RKPD untuk tahun 2024 nanti. “Bagaimana prinsip dasar perencanaan program itu harus sejalan dengan semangat KDEKS,” pungkasnya.
Sementara itu Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Guntur Iman Nefianto sangat menyambut baik terhadap antusiasme Pj Gubernur Banten terhadap pengembangan ekonomi syariah di Banten. Untuk itu dirinya meyakini, dengan semangat yang luar biasa yaitu perekonomian syariah di Banten bisa maju.
“Bahkan tadi beliau langsung menandatangani Kepgub-nya,” ungkapnya.
Dalam tataran di KNEKS, lanjut Guntur, ada beberapa garapan program yang menjadi fokus utamanya, seperti bidang industri, keuangan, sosial farm yang didalamnya ada sektor wakaf dan zakat yang berpotensi besar untuk bisa dikembangkan dan dikelola.
“Kalau untuk di daerah, nanti bisa dibicarakan apa saja yang menjadi fokus utama program kerjanya yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi ekonomi sosial daerah masing-masing,” katanya. (*)