Serang, bidiktangsel.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, penurunan angka stunting sebagai bagian capaian tematik, Pemerintah Provinsi Banten menerapkan pendekatan tematik komprehensif integral dalam penanganan stunting dan gizi buruk, kemiskinan ekstreem, pengendalian inflasi hingga pemenuhan pelayanan wajib atau dasar.
Berdasarkan Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting Provinsi Banten turun 4,5% menjadi 20% dari 24,5% di tahun 2021. Pada Tahun 2022, angka stunting Nasional mencapai 21,6%.
“Itu bagian dari tematik agenda yang sejak awal telah didengungkan Pemerintah Provinsi Banten. Semua, secara komprehensif tertuju pada penanganan itu,” ungkap Al Muktabar di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (25/1/2023) usai mengikuti Rapat Kerja Nasional Bangga Kencana Dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 secara virtual.
“Bahkan Pak Kajati (Kajati Banten Leonard Eben Ezer Simanjutak, red) sendiri dan Pak Kapolda (Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho, red) waktu itu juga menggiatkan ke arah sana,” tambahnya.
Al Muktabar meyakini, melalui pendekatan itu, upaya percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Banten bisa dilakukan.