SERANG, bidiktangsel.com - Masalah lambatnya relokasi Sekolah Dasar (SD) Negeri Cilayangguha hingga saat ini belum terealisasi, Dinas Pendidikan Kabupaten Serang mengakui pasrah, semua tergantung dengan kebijakkan pemerintah pusat.
Pasalnya, pihak Dindik Serang sudah sering menanyakan masalah ini sama PT WIKA Serang Panimbang sebagai pelaksana dan PPK Jalan Tol.
"Ya Kalau dari kita sendiri sih sudah sering bahkan masalah dokumen apa yang diperlukan kita buru-buru, butuh sertifikat tanah ini kita buru-buru minta ke kanwil udah pro aktif sih, mendorong terus agar cepat terealisasi, kita tidak diam, cuma ya mungkin prosesnya harus gitu yah, kalau dari kami Sudah selesai, kalau dimasalah kami, kita sudah melakukan, juga sudah ketemu asda, pihak sekolah juga, dan wakil bupati juga sudah, nah ini tinggal menunggu proses dari jalan tol saja sama PT. WIKA untuk relokasinya jadi itu sedang diproses di BPN." kata Kasi Sarpras Dinas pendidikan Kabupaten serang Husnawati S.kom saat ditemui dikantornya, Jum'at (10/01/2020).
Menurut Husnawati, dalam hal ini, sebenarnya pihaknya tidak diam, sering menanyakan terkait relokasi tersebut ke PPK Jalan Tol dan sering lakukan rapat guna mempercepat prosesnya. Namun terkait kapan relokasinya, pihaknya belum mengetahui pasti.
"Kita, pa kadis, saya sering nanya ke PPK Jalan Tol, nanyain, sering rapat, jadi kita sendiri dorong mereka juga agar cepat dan kita tidak diam, karna kita juga merasa khawatir dan sedih dengan kondisi yang ada disana, dan dirinya berharap tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan disana," ungkapnya.
Husnawati berharap, dalam prosesnya dapat cepat terlaksana, dan pihaknya menginginkan relokasi SD Negeri Cilayanggaha dapat terlaksana di awal tahun 2020 ini.
"Yah, saya kepengennya awal tahun sih terlaksana, tapi, kita kan Dindik, hanya menerima ajah bangunannya, kalau nanti sudah jadi sama PPK jalan tol, tapi memang saat ini mungkin proses administrasinya panjang dari pusat, namanya juga proyek pusat, mau bagaimana lagi, memang prosesnya masti harus bertahap, walaupun kita sendiri juga disini merasa khawatir dengan kondisi disana, tapi kalau kita di bilang tidak peduli, bohong," tuturnya.