Pandeglang, bidiktangsel.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang memberikan edukasi kepada remaja putra dan putri untuk menciptakan keluarga yang berkualitas.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka promosi dan sosialisasi kependudukan dan kesehatan reproduksi bagi Pusat Informasi Konseling (PIK) remaja di Kecamatan Majasari.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, remaja merupakan agen perubahan yang dapat merubah masa depan menjadi lebih baik.
Perubahan tersebut tidak akan terwujud tanpa upaya yang gigih. Oleh sebab itu, pemerintah daerah memberikan edukasi kepada remaja untuk mempersiapkan diri menjadi keluarga yang berkualitas.
Baca Juga: Perpisahan Aktor Taecyeon dengan Drama Heartbeat, Begini Ceritanya
"Kami ingin mencetak keluarga berkualitas," kata Irna. "Remaja putra dan putri merupakan calon orang tua bagi anak-anaknya. Jika tidak diedukasi tentang pemahaman reproduksi, akan berdampak kepada kualitas keluarga."
Irna juga mengatakan, Pandeglang memiliki banyak balita stunting. Kondisi ini terjadi karena ketidak pahaman terhadap pola hidup yang baik.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah memberikan edukasi kepada remaja tentang pola hidup sehat, termasuk kesehatan reproduksi.
"Jika sekarang sudah paham tentang pola hidup dan kualitas diri kita, tentu kedepan akan mencetak anak yang hebat, berkualitas, soleh dan solehah," kata Irna.
Narasumber dari Badan Pembinaan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten Ikeu Yuliani mengatakan, para remaja harus dapat memahami tentang kesehatan reproduksi, dengan memahami itu akan mengenali diri sendiri.
Baca Juga: Kelurahan Cisauk Raih Juara 3 Lomba Kelurahan Tingkat Nasional 2023
"Permasalahan muncul ketika seseorang itu kurang stabil, remaja sangat rentan karena dalam kondisi tidak setabil yang dipanguruhi hormon, namun Itu bisa diantisiipasi dengan cara mengenal diri sendiri," kata Ikeu.
Saat mulai tumbuh remaja, dikatakan Ikeu ada hal yang belum dikenali tentang kondisi diri sendiri baik remaja putra maupun remaja putri.
"Contohnya remaja putri belum mengenali perubahan fisik yang terjadi pada tubuhnya, seperti menstruasi," kata Ikeu. "Sedangkan remaja putra belum mengenali perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada dirinya, seperti mimpi basah."
Artikel Terkait
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah Ajak Masyarakat Kurangi Polusi Udara
Taeil dari Grup NCT Alami Cedera Patah Tulang dalam Kecelakaan Motor
Kabupaten Lebak Gelar Pameran Koperasi dan Harnas UMUM 2023
Coklat Retro Merdeka Ride 2023 Hadir di Rangkasbitung
28 Rumah Warga Desa Teluk Dibangunkan Rumah Layak Huni