Bidiktangsel.com – Kanwil DJP Banten bersama Primaya Hospital Pasar Kemis gelar kegiatan bakti sosial “operasi katarak gratis”.
Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta berusia 40 tahun ke atas yang berdomisili di Banten.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Primaya Hospital Pasar Kemis, Kanwil DJP Banten, PERDAMI, ERHA, dan Himpunan Bersatu Teguh.
Menurut International Agency for the Prevention of Blindness, Indonesia merupakan negara ketiga tertinggi di dunia yang penduduknya terganggu penglihatannya.
Tahun 2020, sekitar 35 juta penduduk Indonesia terganggu penglihatannya dan 3,7 juta di antaranya buta.
Baca Juga: SRIKANDI Merupakan Salah Satu Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis
Sekitar 80 persen kebutaan disebabkan oleh katarak. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Tangerang, ditemukan 11.104 orang penderita katarak di tahun 2018, sementara baru sejumlah 1.729 penderita yang dioperasi.
Oleh karenanya, Kepala Kanwil DJP Banten Yoyok Satiotomo menggagas dilaksanakannya kegiatan operasi katarak gratis ini.
Adapun biaya yang diperlukan untuk mewujudkan kegiatan oprasi katarak gratis adalah dari donasi sponsor dan iuran para pegawai di lingkungan Kanwil DJP Banten mulai dari Kabupaten Rangkasbitung hingga Kota Tangerang Selatan.
Hasil screening yang dilaksanakaan pada hari Senin, 20 Februari 2023 dilakukan trdapat 173 pasien yang layak untuk dilakukan operasi.
Namun sesuai arahan Kakanwil DJP Banten bahwa untuk masyarakat yang belum mengikuti screening pada tanggal 20 Februari masih bisa mengikuti operasi katarak gratis dengan langsung datang ke RS Primaya
Baca Juga: Ratusan Putra Putri Pramuka Siaga Wonogiri Ikuti Lomba Ketangkasan
dr. Ida Ayu Purwaningsih selaku Direktur Primaya Hospital Pasar Kemis menyampaikan sebagai rumah sakit yang mengutamakan keselamatan pasien, pastinya kami memberlakukan beberapa tahapan pemeriksaan atau skrining untuk memastikan peserta dalam kondisi yang layak atau tidak beresiko untuk menjalani tindakan operasi.
"Skrining yang dilakukan antara lain pemeriksaan oleh dokter mata, apabila hasil diagnosa termasuk kategori katarak maka dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi darah dan Gula Darah Sewaktu (GDS),” ujarnya.
Artikel Terkait
Walikota Malang hadiri Focus Group Discussion Pengelolaan Alokasi Umum
PWI Tangsel Gelar Invitasi Bulutangkis Dan Tenis Meja Di GOR BRIN Puspitek
PWI Tangsel Raih Juara Satu Dalam Turnament Invitasi Badminton Di GOR BRIN Puspitek
Ratusan Putra Putri Pramuka Siaga Wonogiri Ikuti Lomba Ketangkasan
SRIKANDI Merupakan Salah Satu Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis