Gerakan Cetak Sawah Mandiri di Serdang Bedagai, Kini Penghasil Beras Utama di Sumut

- Minggu, 5 Februari 2023 | 16:09 WIB
Senyum Bangga Bupati Serdang Bedagai Di Anugerah Kebudayaan PWI setelah Presentasi di depan Tim Juri
Senyum Bangga Bupati Serdang Bedagai Di Anugerah Kebudayaan PWI setelah Presentasi di depan Tim Juri

Jakarta, bidiktangsel.com - Cita-cita Bupati Serdang Bedagai Sumatera Utara H. Darma Wijaya yang tak ingin daerah yang di pimpinnya sampai kekurangan pangan, justru ia inginkan wilayahnya harus surplus beras.

Sesuai arahan Presiden RI H. Joko Widodo di banyak kesempatan meminta daerah untuk terus menggenjot luas area tanaman padi. Permintaan Presiden itu makin menguatkan Bupati Darma Wijaya mengembangkan persawahan di Kabupaten Sedang Bedagai.

Menjadi orang pertama di Serdang Bedagai, Darma Wijaya menghidupkan kembali program “Gerakan Cetak Sawah Mandiri” yang sudah direncanakan sejak tahun 2016 namun belum berjalan dengan baik.

bang wiwik, begitu Darma Wijaya biasa disapa, menggulirkan Gerakan Cetak Sawah Mandiri tidak bersifat “top down”, tetapi dilakukan secara gotong royong.

“Masyarakat petani tidak hanya mengandalkan peran pemerintah daerah, namun juga bersama-sama secara swadaya menyukseskan Gerakan Cetak Sawah Mandiri,” kata bang wiwik di depan Tim Juri Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023, di Jakarta.

Tim Juri Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 yang diketuai oleh wartawan senior Yusuf Susilo Hartono, Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari, Dr. Ninok Leksono, Dr. Nungki Kusumastuti, dan kritikus seni rupa Agus Dermawan T.

Dengan mengenakan busana adat Melayu, bang wiwik tak lupa membawa beras organik dalam karung plastik untuk diperlihatkan kepada Tim Juri guna membuktikan program Gerakan Cetak Sawah Mandiri telah membawa hasil.

Tujuan Gerakan Cetak Sawah Mandiri itu untuk meningkatkan peran aktif masyarakat secara perseorangan maupun kelompok dalam mengelola usaha tani dan menambah luas lahan sawah.

Didepan Tim Juri bang wiwik presentasikan di depan tim juri bahwa programnya telah memberi hasil yang memuaskan.

“Sekarang sudah ada ketersediaan stok pangan dan kesiapan saat menghadapi bencana,” ungkap bang wiwik dengan bangga.


Meminimalisasi stunting
Gerakan ini juga menyasar penanaman varietas padi unggul, yaitu Inpari IR Nutri Zinc. Varietas Inpari. IR Nutri Zinc ini diproyeksikan sebagai bahan pangan untuk meminimalisasi stunting karena kandungan gizinya.

Padi itu mengandung Zinc sebanyak 6 persen lebih tinggi dari pada varietas padi lainnya sehingga sangat baik bagi bayi.

“Beras merupakan salah satu pangan yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi makanan pengganti ASI untuk bayi,” ujarnya.

Persoalan memang muncul kemudian berkaitan dengan melimpahnya panen padi, termasuk padi organik. Siapa yang harus membelinya?

Halaman:

Editor: Radi Iswan

Sumber: Humas PWI Pusat

Tags

Terkini

Polres Sukoharjo Gelar Sarasehan Dai Kamtibmas

Sabtu, 1 April 2023 | 04:17 WIB

Koramil 01 Sukoharjo Berikan Takjil Buka Puasa

Sabtu, 1 April 2023 | 04:06 WIB
X