PKM Mahasiswa Unpam, Kreativitas Dan Kemandirian Dengan Membuat Kalung Masker

- Rabu, 6 Juli 2022 | 09:11 WIB

Artikel - Pengabdian (Mahasiswa) Kepada Masyarakat P(M)KM merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang merupakan suatu bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang dilaksanakan melalui wujud pertanggung jawaban dalam menyalurkan atau membagikan ilmu untuk dapat mengatasi suatu permasalahan sosial yang ada di masyarakat.

Pada Rabu, 18 Mei 2022 Mahasiswa Prodi Akuntansi UNPAM melakukan kegiatan P(M)KM di Sekolah PAUD Al-Kautsar yang berlokasi di Kp. Pasir Peuteuy Rt/Rw. 004/001 Desa Padasuka, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kelompok mahasiswa ini diketuai oleh Nabila Apriliana dan beberapa anggota diantaranya yaitu Nindy Milliarti, Risca Octavia, dan Bella Amelia Putri.

Kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemandirian dengan membuat kalung masker (strap mask) dalam upaya meningkatkan protokol kesehatan pada anak usia dini.

-

Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan dan edukasi tentang protokol kesehatan serta dilanjutkan dengan praktik pembuatan kalung masker (strap mask) yang dilakukan bersama anak-anak di PAUD Al-Kautsar.

Latar belakang kelompok Mahasiswa ini melakukan kegiatan P(M)KM tersebut karena hingga sekarang, dunia masih dilanda wabah pandemi covid-19 bahkan sekarang keadaan menjadi lebih tidak baik dengan hadirnya varian terbaru yaitu varian omicron. Varian omicron ini dapat dikatakan lebih ringan dibandingkan varian-varian sebelumnya, akan tetapi masyarakat hendaknya tetap perlu menjalani protokol Kesehatan dengan ketat.

Salah satu protokol yang diwajibkan adalah menggunakan masker. Menurut ajuran Kementerian Kesehatan, cara memakai masker yang benar dan efektif adalah masker harus menutupi hidung, mulut dan dagu dengan sempurna. Akan tetapi, sering kali masyarakat menggunakan masker dengan kurang tepat seperti tidak menutupi hidung atau masker ditarik kebawah di dagu.

Hal ini justru membuat masker terpapar oleh bakteri ataupun kotoran lainnya. Mengingat bahayanya atas penggunaan masker yang tidak benar, maka strap masker hadir sebagai solusi dalam masalah ini. Strap Mask merupakan aksesoris tambahan seperti kalung yang dikaitkan pada masker, sehingga pada saat masker ingin dilepas, masker akan tergantung di dada pengguna, bukan di dagu atau ditempat lain yang mudah terkontaminasi dengan bakteri dan kotoran.

Halaman:

Editor: Redaksi

Tags

Terkini

Surabaya Menuju Kota Layak Anak Dunia

Minggu, 26 Maret 2023 | 13:15 WIB
X