Artikel - Universitas Pamulang (UNPAM) didirikan pada tahun 2000 oleh Yayasan Prima Jaya yang diketuai oleh Drs. Wayan. Namun karena ketidakmampuan Yayasan Prima Jaya dalam mengelola suatu Universitas, maka merekapun mengalihkan kepemilikan dan pengelolaannya kepada Yayasan Sasmita Jaya pada awal tahun 2005. Setelah berganti manajemen, maka berganti pulalah tujuan yang ingin dicapai Universitas Pamulang.
Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) merupakan implementasi penelitian bertema kemandirian dan produktifitas, Universitas Pamulang (UNPAM) membuka diri untuk melakukan berbagai kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, pengembangan dalam bidang kreatifitas dan berwirausaha, juga peningkatan citra universitas di mata masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat UNPAM tak hanya dilakukan oleh Dosen, namun Mahasiswa/i nya pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Pada hari Minggu,7 November 2021 kami dari Universitas Pamulang melakukan kegiatan PMKM bekerja sama dengan Yayasan Fadhilatul Ikhlas yang beralamatkan di Jl. H. Raidi No.48, RT.10/RW.4, Sukabumi Sel., Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Partisipan dalam kegiatan PMKM ini yaitu Bapak Fadhlulloh,S.Pdi selaku Ketua Yayasan Fadhilatul Ikhlas, Anak-anak Yayasan dan Mahasiswi Universitas Pamulang yang diketuai oleh Fenny Tidar Ariyadni dengan anggotanya Leha, Lilis Sri Mulyani dan Sela Indriyani, serta didampingi virtual oleh Dosen Pembimbing Afridayani, S.E., M.M.

Kegiatan pengabdian yang bertemakan "Mengasah Kreativitas Anak Dengan Membuat Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas" ini dirasa mampu jadi bekal masa untuk masa depan anak-anak Yayasan Fadhilatul Ikhlas, karena dalam kegiatan ini kami memberikan ilmu pengetahuan seputar mengolah barang bekas menjadi barang yang bermanfaat serta bisa memiliki nilai jual. Dan juga melatih kreatifitas dan menambah skill anak dari kegiatan ini.
Banyak sesuatu yang bisa kita ciptakan dari kardus bekas. Dengan membuat kerajinan tangan dari kardus bekas, barang yang semula kita anggap sampah itu bisa menjadi sebuah barang berharga yang bisa memiliki nilai jual tinggi, loh. Namun yang terpenting, kita bisa mengolahnya. Kardus adalah suatu barang yang biasa digunakan sebagai pelindung atau bahan untuk melindungi produk yang dibiasa mengemas suatu barang selama distribusi dari produsen hingga sampai pada konsumen. Kardus terbuat dari bahan dasar yaitu kertas yang mudah sekali rusak. Walaupun demkian, terkadang sampah-sampah yang dihasilkan dari kardus tetap saja menimbulkan masalah, contoh merusak atau menganggu kebersihan dan keindahan pada suatu lingkungan. Oleh karena itu, pemanfaatan kembali atau recycle adalah hal yang sangat bijak untuk kita lakukan.
Anak-anak Yayasan Fadhilatul ikhlas sangat antusias mengikuti kegiatan ini yang dimana mereka dapat belajar membuat bingkai foto yang terbuat dari kardus bekas. Diawali sosialisasi akan manfaat dari recycle kardus hingga praktik membuat bingkai foto, anak-anak dinilai mampu mengikuti semuanya dengan aktif, kreatif dan inovatif. Kami membebaskan mereka untuk berkreasi sesuai apa yang mereka akan tuangkan kedalam bingkai foto tersebut. Yang dimana hasil dari bingkai foto terbaik akan mendapatkan hadiah, sehingga anak-anak berlomba-lomba menciptakan kreasi terbaiknya. Kami memilih 2 peserta terbaik yang dinilai memiliki kerapihan, perpaduan warna, dan dari teknik pembuatannya.
Di akhir acara kami mengumumkan bingkai foto terbaik dan memberikan hadiah berupa bucket wafer. Tak lupa kami pun memberikan bingkisan kepada semua anak-anak yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pamulang. Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang sudah berperan aktif membantu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Pamulang. Dengan adanya kegiatan ini kami berharap agar anak-anak Yayasan Fadhilatul Ikhlas dan anak-anak diluar Yayasan Fadhilatul Ikhlas memiliki jiwa kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bernilai. (*)