Opini - Sudah tahun kedua ini Indonesia mengalami pandemi Virus SARS-CoV-2, atau lebih dikenal dengan nama Covid-19 tepatnya dimulai dari pertengahan bulan Maret 2019. Bukan hanya di Indonesia saja, namun seluruh dunia mengalami wabah virus berbahaya yang menular dan mematikan. Virus Corona pertama kali terdeteksi di China pada akhir 2019, yang kemudian disusul penyebarannya di seluruh dunia pada Juni 2021.
Terjadinya wabah Virus Corona tersebut sangat mempengaruhi perekonomian di Indonesia. krisis yang berciri simultan ini sangat berpotensi besar menambah jumlah pengangguran terbuka sebanyak 3,5 juta hingga 8,5 juta orang sepanjang tahun 2020. Ini artinya tingkat pengangguran berpotensi naik dari kisaran 5,2 persen sampai 5,3 persen saat ini antara 7,7 persen dalam skala moderat dan 10,3 persen dalam skala berat.
Tidak hanya mempengaruhi perekonomian saja, wabah virus corona ini juga turut membuat Pemerintah harus tegas dalam mengambil tindakan guna membantu mengurangi penyebaran virus tersebut, seperti menutup kegiatan tatap muka seperti belajar – mengajar, tempat-tempat pusat wisata, dan transportasi umum antar dan luar kota. Wabah corona ini juga mempengaruhi kondisi aktivitas pendidikan di Indonesia, selama kurun waktu tersebut semua aktifitas pendidikan, mulai dari tingkat dasar dan menengah hingga tingkat perguruan tinggi dilakukan secara daring, tanpa tatap muka antara pengajar dan peserta didik.

Salah satu yang terkena dampak oleh wabah virus corona ini adalah kegiatan belajar mengajar di Universitas Pamulang yang merupakan Universtias swasta yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten. Seluruh mahasiswa dan dosen diharuskan untuk melakukan kegiatan belajar – mengajar dengan cara daring. Seiring dengan berjalannya waktu, Mahasiswa/i di tuntut untuk memberikan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi orang banyak didalam masyarakat luas, dan salah satu kegiatan yang di lakukan oleh Mahasiswa/i Universitas Pamulang adalah dengan melakukan kegiatan Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMKM) yang mana mahasiswa memberikan edukasi terhadap masyarakat untuk menciptakan sebuah karya atau kegiatan yang mampu menciptakan hal yang produktif dalam jangka panjang.
Diantara mahasiswa yang melakuakan kegiatan tersebut yakni Ika Susanti sebagai ketua pelaksana, dengan anggota Ardi Yusuf, Christia Fiolianty Suryadi, dan Khoirunnasikin tersebut mengambil judul “Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Snack Tower untuk Pemberdayaan Ibu – Ibu PKK di Kelurahan Pondok Kacang Barat” yang diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 7 November 2021 di Kelurahan Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan.
Kegiatan ini dimulai pada jam 08.00 WIB di Aula kelurahan Pondok Kacang Barat, yang dimulai dengan pembukaan. Dimana, dalam pembukaan yang disampaikan oleh Ika Susanti selaku ketua PmKM, Kemudian dilanjutkan sambutan dari Dosen Pembimbing oleh Bapak Syamsul Asmedi, S.E., M.M., M.Ak terkait tujuan dan manfaat kegiatan Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMKM). Dengan dihadiri oleh 19 orang peserta yang merupakan Ibu-ibu dari kalangan PKK Pondok Kacang Barat.
Kegiatan puncaknya yaitu pemberian pembekalan dan praktik dalam pembuatan snack tower, dimulai dari para mahasiswa memberikan teknik dan cara pembuatan Snack Tower dilanjut dengan praktik langsung dari para Ibu-Ibu PKK kelurahan Pondok Kacang Barat.