Kendal,Bidiktangsel.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengembangan Ekonomi dan Investasi (PEI) Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dr. Supriadi, M.Si mendorong semua desa meningkatkan potensi-potensi yang dimiliki.
Hal itu disampaikan oleh Dr. Supriadi usai melakukan Dialog Publik TVRI tentang potensi pengelolaan sampah perkuat Perekonomian Desa di Riverwalk Boja, Kabupaten Kendal, Sabtu (8/4/2023).
Baca Juga : Wakil Walikota Tangerang Hadiri Acara Pelantikan Pengurus Cabang HIKMAHBUDHI Kota Tangerang
Ditjen PEI, Supriadi juga mengungkapkan, bahwa yang diskusikan ini sejalan dengan target sasaran pembangunan desa. Sehingga pihaknya mendorong upaya bagaimana SDGs desa, sebagai upaya terpadu untuk pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, hukum dan tata kelola masyarakat di tingkat Desa.
"Salah satu dari SDGs desa ini adalah desa ramah lingkungan, yang artinya desa bisa mengelola sampah mulai dari desa dengan kemampuan dari desa masing-masing. Adapun target dari desa tersebut adalah terbangun industri pengolahan sampah ramah lingkungan," ungkap Dr. Supriadi.
Menurut Dr. Supriadi, pengolahan sampah ramah lingkungan ini, untuk mengelola potensi-potensi yang ada dimasyarakat, yang mana nantinya dijadikan sumber ekonomi lainnya.
"Tadi disampaikan bahwa teknologi pengolahan sampah dapat menjadi sampah menjadi organik, bisa membuat magot dan lain sebagainya, sehingga ini bisa menjadi nilai ekonomi lainnya bagi masyarakat di desanya masing-masing," kata Ditjen PEI Kemendes.
Selain itu, pihaknya juga mendorong semua desa termasuk desa di Kabupaten Kendal untuk membuat BUMDes sebagai payung hukum Industri pengolahan sampah di masing-masing desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Aris mengatakan, bahwa tadi dalam diskusi sudah ada kesepakatan bersama, antara Kemeneterian Desa, DLH Kendal, para pengusaha yang dalam hal ini terwadahi oleh Kadin Kendal, dan dari Akademisi untuk melaksanakan konsolidasi pelaksanaan program kerja terkait dengan pengelolaan Industri sampah untuk desa.
"Terkait dengan pelaksanaannya nanti melalui BUMDesa, bersama dengan Kementerian Desa dan semua pihak akan bersinergi dengan peranannya masing-masing, baik tentang pendanaan, pelatihan, dan lain sebagainya," tutur Aris.
Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat pelaksanaan Industri pengolahan sampah dari desa akan segera ditindaklanjuti.
Dalam dalam dialog tersebut hadir Perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kendal, Solikhul, dari akademisi, Prof Ambar, dari pengusaha, Syam Sunar, para kepala OPD Kendal terkait, Camat Boja dan Singorojo, serta diikuti oleh komunitas Kerajinan Daur Ulang Sampah (Kerdus) di Kabupaten Kendal.
Artikel Terkait
Pemkab Kendal Berikan Bantuan Pembangunan Masjid Saat Laksanakan Safari Ramadan
Jelang Peringatan Hari Raya Lebaran,Pemkab Kendal Pastikan Stok BBM Masih Tercukupi
Bentuk Dukungan Kepada Produk UMKM,Bupati Kendal Hadiri Grand Launching Produk Desainer Muda Asal Kendal