• Kamis, 28 September 2023

Wartawan mediakepri Group Alami Intimidasi saat Meliput Kerusuhan di Batam

- Rabu, 13 September 2023 | 15:02 WIB
Mengalami intimidasi yang mengkhawatirkan saat melakukan peliputan.
Mengalami intimidasi yang mengkhawatirkan saat melakukan peliputan.

Batam, bidiktangsel.com - R Fahrudin, seorang wartawan dari mediakepri Group, mengalami intimidasi yang mengkhawatirkan saat melakukan peliputan terkait aksi penolakan relokasi Kampung Tua Rempang di Batam.

Insiden ini terungkap pada Rabu, 13 September 2023, setelah Fahrudin memberikan laporan kepada penanggung jawabnya.

Menurut Fahrudin, intimidasi tersebut terjadi ketika ia melakukan peliputan di luar Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam, di mana petugas sedang menangkap warga yang diduga menjadi penyebab kerusuhan.

Baca Juga: BananaBee, Olahan Pisang yang Tetap Eksis di Tengah Pandemi

Ia menjelaskan bahwa kronologi intimidasi dimulai pada Senin, 11 September 2023, sore hari, setelah kerusuhan kembali terjadi di depan Hotel Santika.

Setelah sebentar istirahat, Fahrudin menerima informasi bahwa ada penyisiran terhadap beberapa massa aksi yang diduga menjadi penyulut kerusuhan di Gedung LAM.

"Saya menuju Kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam untuk melanjutkan peliputan," ujarnya.

Ketika tiba di Kantor LAM Batam, Fahrudin menyaksikan petugas melakukan penangkapan terhadap massa aksi.

Baca Juga: Ningopi, Kedai Kopi di Kota Tangerang yang Tawarkan Nuansa Komplet

Tanpa ingin melewatkan momen penting tersebut, ia mulai merekam peristiwa tersebut.

Namun, situasi berubah tiba-tiba ketika tiga orang petugas berpakaian preman tiba-tiba mendekatinya dari berbagai arah.

Mereka secara agresif meminta agar video yang telah direkam di Gedung LAM dihapus.

"Hapus video itu. Kalau kau tak menghapus, aku yang akan menghapusnya," kata salah satu dari mereka.

Dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk melawan, Fahrudin akhirnya terpaksa menghapus video tersebut.***

Halaman:

Editor: Radi Iswan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X