Ciputat Timur, bidiktangsel.com - Kasus korupsi yang terjadi di SMKN 7 Tangerang Selatan yang saat ini di tangani Komisi Pemberantasan Korupsi rupanya menyisakan sedikit cerita. Sejak awal, keberadaan sekolah yang berada di Jl. Cempaka 3 No.2, RW.3, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur itu merosok jauh didalam perumahan warga itu telah dikeluhkan warga.
Sejumlah warga saat itu mengaku terganggu oleh aktifitas siswa saat tiba ke sekolah menggunakan sepeda motor secara berbondong-bondong.
"Warga disini mengaku kebisingan akibat suara motor siswa yang kalau tiba ke sekolah bergerombol. Karena-kan siswa kalau mau ke-sekolah melewati depan rumah warga" ujar Rasid, warga yang tinggal 10 meter dari sekolah kepada Radar Banten.
Menurut Rasid, setelah mendapat keluhan warga, pihak sekolah kemudian menempatkan sepeda motor siswanya di aula kelurahan dan meminta siswa berjalan kaki ke sekolah sekitar 50 meter. Rasid mengatakan, pihak sekolah sejak awal sudah memiliki niat untuk memperluas lahan yang ada untuk kepentingan siswa, terutama akses jalan yang sampai saat ini masih menempel dengan lahan warga.
"Yang saya tau, pihak sekolah masih negoisasi dengan pemilik lahan bernama pak Frankie. Dia ini orang kaya punya lahan luas, dan mau menjual separuh lahannya untuk kepentingan sekolah, hanya saja yang saya tau kasus korupsi ini muncul sehingga pak frankie menahan diri nunggu kasusnya beres," jelasnya.