Bogor, bidiktangsel.com - Seorang santri biasanya bercita-cita menjadi seorang guru Qur'an atau pendakwah. Namun tidak dengan Syifa Amelia, gadis 18 tahun itu justru ingin menjadi penyiar berita Islami.
Syifa, sapaan akrabnya, adalah santri Rumah Tahfizh Surya Taman Aisy, Bogor. Meski memiliki latar belakang sebagai santri, ia bercita-cita ingin menjadi seorang penyiar berita.
Ia mengaku ingin seperti pembawa berita yang biasa dilihatnya di TV. "Aku mau jadi penyiar berita Islami, like a pembawa berita di TV-TV Islami," katanya.
Wanita asal Depok itu sadar bahwa untuk mewujudkan impian tersebut tidak mudah. Oleh karena itu, ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus menambah wawasan, melatih kemampuan berbicara dan tentu saja ilmu yang mumpuni.
Baca Juga: Buka Puasa Bersama Diwarna Penyerahan Bantuan Untuk Guru Ngaji
Salah satu yang menjadi bekalnya adalah Al-Qur'an. Ia sudah menghafal Al-Qur'an sebanyak 21 juz di Rumah Tahfizh Surya Taman Aisy.
Menurutnya, menghafal Al-Qur'an adalah langkah awal untuk meraih cita-citanya.
Namun siapa sangka, Syifa dahulunya tidak memiliki niat untuk menghafal Al-Qur'an. Akan tetapi setelah orang tuanya memasukannya ke pesantren tahfizh, ia mulai mengenal hafalan dan akhirnya memutuskan untuk menghafal Qur'an.
"Dulu waktu umur 7 tahun, mamah masukin aku ke pondok pesantren tahfizh khusus anak-anak, dan masyaAllah, ternyata sebuah hadiah dan karunia besar dari Allah karena sudah menghafal Al-Qur'an," ujar Syifa.
Beberapa tahun kemudian ia dihadapkan dengan pilihan antara sekolah umum atau menghafal Al-Qur'an.
Baca Juga: Anak-Anak Surabaya Antusias Ikuti Program Belajar Dan Ngaji Bareng Yang Di Gagas Pemkot Surabaya
Tepat setelah lulus SMP, ia merasa harus memilih antara fokus sekolah atau hafalan. Karena menurutnya kedua hal itu sulit diraih dengan maksimal jika tidak fokus ke salah satunya.
"Jadi, ya udah, aku ambil Rumah Tahfizh dan mutusin buat ambil sekolah paket aja. Toh sama-sama sekolah dan dapet ijazah," jelasnya.
Memilih fokus menghafal Al-Qur'an menjadi pilihannya. Namun, jalan yang ia pilih bukan jalan yang mulus. Karena banyak tantangan yang akan datang.
Artikel Terkait
Sinar Mas Land Wakafkan Mushaf Al Quran dan Al Quran Braile
Al - Quran Harus Bisa Menjadi Pedoman Hidup Bermasyarakat
Haul H. Pawiro Wasiman Bin H. Kromo Sentono. Majlid Ta'lim Al-Quran AT - TARODHI Kota Tangerang
Pemkot Tangsel Launching Mushaf Al-Quran Digital
IKPP Tangerang Wakafkan Ratusan Mushaf Al Quran Dalam Peringatan Isra Mi'raj