Ciputat, bidiktangsel.com – Perusahaan e-commerce marketplace B2B, menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan dan kitabisa, platform untuk menggalang dana dan berdonasi secara online (crowdfunding), menyalurkan bantuan modal usaha bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya bisnis warung.
Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang GudangAda dalam memberdayakan warung tradisional di seluruh Indonesia melalui gerakan 1 juta Warung Melek Digital. Melalui kerja sama ini, di tahap awal GudangAda menargetkan penyaluran modal usaha ke warung kecil di Tangerang Selatan.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sekitar 37.000 UMKM yang terkena dampak pandemi. Dari data tersebut, sebanyak 56% melapor karena terjadi penurunan penjualan, 22% mengaku kesulitan permodalan, 15% mengalami distribusi yang terhambat, dan 4% mengalami kesulitan bahan baku.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan, Warman Syanudin, menyebutkan, jumlah pelaku UMKM di tahun 2021 meningkat pesat. Sebelum pandemi Covid, data Dinas Koperasi dan umkm Kota Tangerang Selatan mencatat ada 36.000 UMKM, sedangkan di tahun 2021 kurang lebih ada 90.000 pelaku UMKM dengan sektor beragam, seperti kuliner, fesyen, kriya, dan lain-lain.
Namun, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat berupa pembatasan jam operasional beberapa waktu lalu, tentunya mempengaruhi omzet para pedagang.
Kini, dengan pelonggaran jam operasional dan melandainya kasus Covid-19, serta dukungan dari GudangAda, Warman meyakini, pelaku UMKM di Tangerang Selatan akan kembali bangkit secara bertahap.
Tentunya, pemerintah juga akan berupaya mendorong transformasi UMKM dari konvensional ke digital sebagai salah satu penunjang agar UMKM dapat bertahan di masa pandemi dengan perkembangan teknologi.