Tangerang, bidiktangsel.com - Data demografi Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pemuda di Indonesia sesuai dengan UU No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dengan range usia antara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5 % dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang (BPS, 2014).
Secara kuantitas angka 24,5 % ini cukuplah besar. Mulai tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan melewati suatu era yang langka yang disebut dengan Bonus Demografi. Dengan jumlah usia produktif penduduk Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64 % dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.
Bonus demografi menjadi windows opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan sumberdaya manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan. Rasio sederhananya dapat digambarkan bahwa di setiap 100 penduduk Indonesia, ada 64 orang yang berusia produktif, sisanya 46 orang adalah usia anak-anak dan lansia. Rasio usia produktif di atas 64 % sudah lebih dari cukup bagi Indonesia untuk melesat menjadi negara maju. Ini adalah rasio usia produkif terbaik Indonesia yang mulai tahun 2020 dan akan berakhir pada tahun 2035.
Untuk mewujudkan hal itu menjadi riil dan nyata dibutuhkan tekad yang kuat, peran serta dari semua pihak dan semua kalangan baik dari unsur pemerintah, swasta maupun individu.

Entis Sutisna RT (41 th) asal dari Pandeglang yang telah menjadi RT selama dua tahun di daerah Neglasari Tangerang adalah salah satu sosok Pelopor membumikan anggur di Kampung Anggur Sari jarak sekitar 2 km dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
Kegiatan lain selain jadi RT di Neglasari ini, saya juga masih bekerja di salah satu perusahaan PT Istem, Toray grup kota Tangerang. Juga sebagai pegiat lingkungan, dan motivator budidaya anggur di beberapa kelurahan kota Tangerang, ujar Etis Sutisna RT saat diwawancara di rumahnya kemarin sore (11/11-20).
Dia memberikan terobosan baru dan pencerahan bagi para pemuda maupun warga masyarakat untuk membenahi kampung tempat tinggalnya menjadi hunian asri, hijau, nyaman, aman dan mempunyai ketahanan pangan sesuai anjuran Presiden Joko Widodo. Didukung oleh warga, Lurah, Camat, Muspida setempat maupun Walikota Tangerang.