Setu - Seminar Peran Anak Dalam Pembangunan dilaksanakan Dalam Rangka Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Tangerang Selatan yang bertemakan "Perlindungan Anak Di mulai Dari Keluarga", di Gedung Griya Widya Bhakti (GWB) Puspiptek, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Acara yang dihadiri oleh Walikota Tangsel, Hj. Airin Rachmi Diany, SH. MH, Kapolsek. Pamulang Kompol. Tatang. Andi. S, Perwakilan Polres Tangsel AKP. Tuharyono, Para Kepala SKPD Kota Tangerang Selatan, Para Guru tingkat SD, SLTP, SLTA Se-Tangerang Selatan dan Ketua lembaga perlindungan anak kota Tangasel. Dalam sambutannya, Walikota Tangsel Hj. Airin Rachmi Diany, SH. MH, mengatakan Kita sadar betul semua amanah yg di berikan oleh Allah kepada kita untuk membimbing anak kita, anak kita seperti apa nantinya itu tergantung dari orang tuanya. Menurutnya, kita sadar betul semua amanah yang di berikan oleh Allah kepada kita untuk membimbing anak kita, anak kita seperti apa nantinya itu tergantung dari orang tuanya. "Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sebagai pertemuan semata tapi sebagai wadah untuk membentuk karakter anak anak kita semua, dimasa yang akan datang," katanya. Hj. Airin berharap kepada para orang tua dan para guru yang berada disini agar membimbing dan mendidik anak anak kita agar menjadi anak yang bisa di banggakan di kemudian hari. "Buat anak-anakku jadilah anak yang bisa di banggakan oleh para guru dan orang tua di rumah dan anak yang berbakti di keluarga kita semua," ujarnya mengakhiri sambutannya. Sementara itu, dalam Seminar Peran Anak Dalam Pembangunan, DR. Rosmini Agus Salim (Bunda Romi) menyampaikan bahwa anak-anak yang mengalami tekanan mental biasanya cenderung diam dan tidak mau bicara karena mengalami pelecehan dari orang lain serta juga cenderung minder karena tidak punya power. Adapun hal-hal yang menimbulkan pelecehan antara lain : 1). Meraba bagian tubuh. 2). Meraba organ pribadi yang di larang. 3). Pergaulan dari teman. 4). Mencolek atau memegang area pribadi. Adapun penyebabnya adalah : 1). Pengaruh Gadget. 2). Menonton Film yang bukan usianya. 3). Pengaruh pergaulan teman. 4). Kurangnya perhatian dari orang tua. 5). Pengaruh lingkungan tempat tinggal. 6). Kurangnya ilmu pengetahuan. Tips agar terhindar dari pelecehan : 1). Bercerita kepada orang yang dirasa aman. 2). Bangun komunikasi yang efektif. 3). Awasi jangan biarkan orang lain yg tidak dikenal menyentuh tubuh anak anda. 4). Bekali anak anda ilmu pengetahuan. 5). Hindari pergaulan bebas. 6). Hindari menonton film porno. Menurutnya, remaja itu masa yang gampang-gampang sulit karena beradaptasi dengan badannya, untuk itu sebaiknya masa-masa tertentu boleh membicarakan masalah pernikahan. "Akhir kata tidak ada kata yg paling baik, untuk para orang tua agar bisa melakukan dan memberikan yang terbaik buat anak anak-anak kita," pesan Bunda Romi. (*)