Serpong, bidiktangsel.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali melakukan gerakan 1000 (seribu) patok. Dengan meneruskan program pematokan tanah aset milik Pemkot Tangsel di sejumlah titik.
Kepala BPN Tangsel Harison Mocodompis saat ditemui dikantornya, jalan Raya Letnan Sutopo nomor 02, Mekar Jaya, BSD Serpong, menjelaskan ada 700 aset milik Pemkot yabg saat ini telah terdata dan akan dilakukan pematokan yang jumlahnya tersebar di 7 (tujuh kecamatan) Kota Tangsel.
"Target ada 700 bidang tanah yang akan kita patok, sampai kemudian semua aset Pemkot Tangsel yang terdaftar sudah dipatok tanda batasnya secara jelas, maka proses sertifikasi akan lebih gampang," ujar Harison di kantornya, Selasa 07/02/2023.
Lanjutnya, upaya pematokan tersebut terus berjalan setiap harinya dengan terus berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel. "Berjalan terus hampir setiap minggu ada proses itu (pematokan-red)," paparnya.
Harison menjelaskan upaya pematokan lahan milik Pemkot Tangsel sudah ada yang berlanjut dengan penerbitan sertifikat dan jumlahnya saat ini sudah semakin bertambah.
"Kami sudah pernah beberapa kali menerbitkan sertifikat lahan milik Pemkot Tangsel, ada lahan pemakaman dan ada fasos/fasum. Jumlahnya sudah cukup banyak," terangnya.
Menurut Harison, BPN merupakan bagian dari Tim Pengamanan Aset Pemkot Tangsel bersama Kejari Tangsel dan Polres Tangsel, sehingga BPN juga melakukan upaya jemput bola dengan melakukan koordinasi dan verifikasi lahan-lahan milik Pemkot Tangsel yang akan dipatok.
Sebelumnya, BPN Tangsel telah mengamankan 139 bidang tanah milik Pemkot Tangsel dengan menyebar 500 patok, melalui program Gerakan Masyarakat Pemasangan Batas (Gemapatas), Jumat pekan lalu. (***)