Solo,BIDIKTANGSEL.COM - Berinterksi dengan berbagai hewan dari dekat, merupakan aktivitas yang sangat disukai anak-anak. Maka tak heran, bila setiap orangtua sering mengajak buah hati mereka berlibur ke tempat-tempat yang banyak satwa guna mengenalkan anak-anak untuk menyayangi hewan.
Demikian halnya keberadaan Solo Safari (dulu bernama Taman satwa Taru Jurug) yang dikonsep membebaskan hewan seperti di habitatnya, merupakan hiburan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Pemerintah Kota Surakarta mempercayakan Taman Safari Indonesia untuk membantu mengelola Solo Safari secara profesional.
Berbagai fasilitas dibangun guna menunjang kenyamanan para pengunjung. Juga penambahan koleksi hewan menjadi bagian yang tak terpisahkan. Namun yang tampak terasa adalah kehadiran beberapa Zookeeper atau penjaga satwa, yang bekerja dan disebar di beberapa spot hewan.
Kehadiran para Zookeeper, sekilas hanya sebagai petugas Solo Safari yang tak memiliki peran. Namun jangan salah, justru kehadiran Zookeeper sangat vital, karena menjamin keamanan pengunjung dari gangguan di luar dugaan yang bisa saja muncul, lantaran dorongan naluri hewan yang kadang terganggu.
Di tangan Zookeeper hampir seluruh hewan tampak jinak dan bisa diajak untuk berinteraksi dengan pengunjung. Sangat terlihat kecakapan Zookeeper saat mengenalkan hewan-hewan seperti reptil ular, burung elang, gajah dan lainnya ke pengunjung Solo Safari.
Pengunjung merasa jauh lebih aman ketika Zookeeper berada didekat hewan-hewan tersebut,tak merasa takut ketika mendekati ular, burung elang dan gajah. Sebab semua satwa tersebut berada dalam pengawasan dan pendampingan Zookeeper.
Oleh manajemen Solo Safari, kedekatan pengunjung dengan hewan-hewan merupakan salah satu daya tarik yang sangat bagus guna meningkatkan kunjungan. Ada sensasi tersendiri bagi pengunjung yang belum pernah berinteraksi langsung dengan hewan-hewan tertentu. Maka sikap profesional dan kecakapan dari Zookeeper sangat dibutuhkan, agar pengunjung senang, nyaman dan aman.