Artikel - Untuk membantu masyarakat menghadapi era globalisasi, banyak hal baru yang harus diajarkan. Salah satu pembelajaran yang harus ada adalah pengenalan mata uang asing. Hal ini tentu berfungsi dalam membantu Indonesia menghadapi pasar global atau perdagangan internasional. Pembelajaran ini bukan hanya ditujukan kepada masyarakat remaja atau dewasa, tetapi juga kepada anak.
Dalam rangka pengenalan mata uang asing kepada anak, mahasiswa Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang berhasil menyambangi Yayasan Al-kamilah, Depok. Pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada 5 Desember 2022 lalu, menjadi wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Masyarakat. Sebuah pengabdian, di mana mahasiswa melaksanakan praktik secara langsung untuk program yang telah dirancangnya.
Kegiatan ini diikuti oleh anak Yayasan Al-kamilah dengan melibatkan 4 orang anggota mahasiswa Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang sebagai pembicara.

Proses kegiatan yang berlangsung selama beberapa jam ini, berhasil menarik minat anak untuk mengenal lebih mendalam mengenai mata uang. Mereka yang tadinya hanya mengenal mata uang rupiah, kini lebih banyak tahu mengenai mata uang lain dan asal negaranya.
Pembelajaran mengenai mata uang asing di yayasan ini berhasil mendapat antusiasme yang cukup besar dari anak yayasan. Meski masih terbilang muda dan kecil, mereka tidak segan untuk bertanya dan aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Bukan hanya tentang pengenalan mata uang asing kepada anak, namun mahasiswa yang menjadi pembicara juga menjelaskan mengenai konversi atau akurasi penghitungan mata uang. Melihat bagaimana nilai mata uang rupiah di bandingkan negara lain.
Dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung di Yayasan Al-kamilah ini, mahasiswa berhasil memberikan penjelasan melalui 4 sudut pandang yang berbeda. Bukan ingin membuat anak merasa bingung karena adanya perbedaan pandangan, namun langkah ini dilakukan untuk membuka mata anak agar memahami bahwa di dunia ini ada keberagaman yang perlu digali lebih mendalam.