"Ini sebagai sinyal positif bahwa ekonomi kembali bergeliat. Di satu sisi, kami sebagai penyedia kelistrikan memastikan pasokan yang andal dan kompetitif untuk sektor industri," ujar Bob.
Bob memastikan pasokan listrik yang andal sebab saat ini PLN punya kapasitas daya sebesar 43 GW. Di sisi lain, reserve margin masih ada sekitar 50 persen.
"Melihat Jawa Bali dengan pasokan listrik memadai 43 ribu yang masuk dan akan ada tambahan masuk sampai 2023. Ini memastikan bahwa kami siap menyambut para investor," ujar Bob.
Terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, BSI berfokus pada unit bisnis produksi emas dan tembaga di Tujuh Bukit Operations atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tumpang Pitu.
Direktur Utama PT Bumi Suksesindo, Boyke P. Abidin mengapresiasi langkah PLN dalam mengamankan pasokan kelistrikan. Pihaknya optimistis kerja sama dengan PLN ini bisa meningkatkan produktivitas perusahaan dan meningkatkan efisiensi.
"Kesempatan ini kami gunakan untuk mewujudkan rencana besar kelanjutan tambang emas di Banyuwangi. Tapi pengembangan butuh energi lebih besar. Maka kami percayakan ini kepada PLN," ujar Boy.
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, Albert Saputro selaku induk holding dari PT BSI juga menyambut baik kerja sama antar kedua perusahaan ini. Albert mengapresiasi dan percaya kinerja PLN mampu mendukung pengembangan bisnis pertambangan di Indonesia.
Menurutnya, penambahan tenaga listrik nantinya digunakan untuk mendukung Proyek Tembaga Tujuh Bukit di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Adapun pengembangan proyek tembaga ini adalah bagian pertumbuhan Merdeka Copper Gold menjadi perusahaan tambang mineral terdepan di Indonesia.