• Kamis, 28 September 2023

Perjuangan Setu Parigi Diawali Dari Beksi Sanghiyang Putih

- Selasa, 2 Januari 2018 | 18:03 WIB
Babeh Sadelih (kiri), Kimpo (Tengah) dan Babeh Go'um (Guru Besar) dalam Acara Tasyakuran Setu Parigi, Minggu (31/13-2017).
Babeh Sadelih (kiri), Kimpo (Tengah) dan Babeh Go'um (Guru Besar) dalam Acara Tasyakuran Setu Parigi, Minggu (31/13-2017).

Pondok Aren - Perjalanan sejarah beladiri Beksi Sanghiyang Putih (BSP) berasal muasal lahir dari Beksi Sanghiyang Monyet Putih dengan Guru Besarnya Babah Eng Yong, berjalan dari tahun ke tahun cukup membanggakan.

"Alhamdullilah waris dari perjalanan Beksi Sanghiyang Monyet Putih jatuh ditangan Babe," kata Babe Namid (Babe Go'um).

Kemudian berjalannya waktu Babe Go'um sedikit mengubah nama Beksi Sanghiyang Monyet Putih menjadi Beksi Sanghiyang Putih.

"Karena itu milik Guru Besar, jatuh ke muridnya dirubah menjadi Beksi Sanghiyang Putih," ujar Babe Go'um saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu, (30/12-2017) di Padepokan Kampung Silat Parigi, Parigi Pondok Aren Kota Tangsel.

Lanjutnya, dengan hasil musyawarah untuk mengibarkan Beksi Sanghiyang Putih bersama mantan Lurah, H. Mursin (Alm) salah satu senior dari Beksi Sanghiyang Monyet Putih, kemudian ditandatangani kesepakatan, pembinaan, tenaga dan pendidikan juga.

"Sebelumnya saudara Suhanda Johan Kimpo salah satu pendiri Beksi Sanghiyang Putih, pada jamannya Bang Talen, Bang Rohim, Bang Madi (arab saudi) dan Bang Yakub (Alm), babe belajar mengajar disini yang waktu itu masih tanah merah," ujarnya.

Babe Go'um juga menjelaskan setiap acara yang selalu dilaksanakan berupa Maulid Nabi Muhammad SAW selalu di fasilitasi oleh Bang Kimpo, Bang Talen dan yang lainnya.

"Artinya Bang Kimpo itu secara tidak langsung maupun langsung adalah sebagai pendiri Sanghiyang Putih, untuk membangkitkan warisan dari orang tuanya supaya berjalan dan berkembang seperti sekarang ini," ungkapnya.

Sebagai anak Guru Besar Beksi Sanghiyang Monyet Putih, Bang Kimpo dan Babe Go'um sebagai muridnya Guru Besar juga diberi gelar.

"Namanya diubah agar pasarnya beli (dikembangkan) dari 27 Juli 2001 sampe sekarang banyak prestasi yang sudah kita raih," jelasnya.

Dalam perkembangannya hingga saat ini Perguruan Silat Beksi Sanghiyang Monyet Putih namanya di sedehanakan menjadi Yayasan Beksi Sanghiyang Putih yang cukup dikenal menjadi salah satu ilmu beladiri di Tanah Betawi.

Baca Juga : **Deklarasi Situ Parigi**

Lalu, perjuangan tentang Setu Parigi memang diawali dari Beksi Sanghiyang Putih yang bekerja sama dengan Koalisi Rakyat Peduli Setu Parigi (KORPS), lingkungan, RT, RW, Tokoh Masyarakat dan tiga Ormas yang ada (Forkabi, FBR, PP).

"Padepokan ini menjadi saksi bisu musyawarah tentang perjuangan Setu Parigi, dari musyawarah ini dapatlah uang pembinaan sebesar 3 juta dan dibelikan kayu untuk membangun padepokan yang sekarang" jelasnya.

Halaman:

Editor: Redaksi

Tags

Terkini

X