Pondok Aren - Musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat, (28/9-2018) lalu, menimbulkan duka yang sangat mendalam.
Para Caleg. Hanura, DPC Partai Hanura Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pun menggelar dzikur dan doa bersama untuk bencana gempa dan tsunami Palu, Sigi dan Donggala Sulteng di Sekretariat Padepokan Beksi Sanghiyang Putih, Jalan TMP Bahagia, Kel. Parigi Pondok Aren Kota Tangsel, Minggu, (7/10-2018).
Doa untuk saudara yang terkena musibah bencana gempa dan tsunami diisi dengan Dzikir dan Doa bersama yang diikuti para kader, caleg dan simpatisan Partai Hanura Kota Tangsel.
Ketua DPC Partai Hanura Kota Tangsel, Amar, SE mengatakan, dzikir dan doa bersama yang dilakukan para Caleg. Kader dan pengurus partai menjadi salah satu karakter bermunajat kepada Allah SWT untuk membangun kepedulian dan Empati.
Selain itu, kata Amar, dzikir dan doa bersama ini juga sebagai bentuk rasa duka cita untuk para korban gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.
“Kita juga sedang berduka, khusus siang ini untuk mendoakan saudara kita di Palu Sigi dan Donggala dan menyisihkan rizky se-ikhlasnya untuk membantu saudara yang terkena musibah," ujar Amar.
Amar berharap mereka diberi kesabaran dan ketabahan, dan diberikan kelapangan hati dalam menerima musibah ini dan bisa bangkit ke kehidupan normal,” jelasnya.
Dia menambahkan, dzikir dan doa bersama juga sekaligus bentuk silaturahmi dengan pengurus DPC Partai Hanura Kota Tangsel dan para calon anggota legislatif (caleg).
“Kegiatan ini akan kita lakukan setiap bulan agar seluruh pengurus mendapatkan berkah dari kegiatan dzikir dan doa bersama ini,” pungkasnya.
Salah satu Caleg. Partai Hanura Dapil Pondok Aren yang juga pendiri Yayasan Sanghiyang Putih, Djaini Bin Mursin berharap kegiatan ini rutin di lakukan dan dapat menjadi teladan bagi Masyarakat.
"Semoga kegiatan Peduli Bencana ini dapat mengurangi pilu saudara kita yang di Palu. Seyogyanya para caleg memang sudah suatu keharusan menjadi teladan di tengah masyarakat," tuturnya.
Acara Dzikir dan Doa bersama dihadiri juga oleh Guru Besar Sanghiyang Putih, Babe Go'um Namid bin H. Bean, Pembaca doa Bebe H. Sadelih bin H. Bean, Ketua Yayasan Sanghiyang Putih, Saefullah dan Ust. Dedy. (IsOne)