Serpong - Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar Diskusi dengan tema "Sinergi komponen umat menuntaskan Dekadensi Moral dengan Islam" pada hari Rabu (6/4-2014) yang bertempat di Resto Kampung Anggrek Jalan Buaran, Serpong Kota Tangsel.
Hadir dalam diskusi tersebut pembicara Pengamat Sosial dan Pendidikan, Hadi Prasetyo dan Ketua DPP HTI, Muhammad Rahmat, Kapolres Kota Tangsel, AKBP. Ayi Supardan, Danramil Serpong, Mayor Mulyadi, Ketua DPD II HTI Tangsel, Muhammad Al-Fakkar serta para undangan 100 perserta.
Dalam paparan yang pertama dari Pengamat Sosial dan Pendidikan, Hadi Prasetyo mengatakan saat ini Kota Tangsel begitu banyak permasalahan mulai dari budaya maupun sosial. Pergaulan bebas, tawuran, narkoba dan juga permasalahan remaja sangat banyak sekali terjadi dan kondisi yang terjadi saat ini adalah individu yang lemah iman, materialistis serta stress.
"Saat ini dibutuhkan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan umat dan memperbaiki bangsa ini. Masyarakat Tangsel jangan hanya berdiam diri karena Islam memiliki solusi yaitu Syariah dan Khilafah yang mampu mengatasi masalah sosial budaya tersebut." ungkapnya.
Selanjutnya pembicara kedua dari Ketua DPP HTI, Muhammad Rahmat Kurnia, mengatakan antara lain persoalan yang ada seperti bunuh diri, kriminalitas, korupsi, pornografi, pelacuran, seks bebas, narkoba, perkelahian pelajar, bentrokan antarwarga, bukan hanya terjadi di Tangsel saja, tetapi hampir diseluruh daerah.
"Kita tidak perlu repot mencari solusinya, karena Allah SWT telah memberikan solusinya yang paling tepat yaitu Al-Qur'an." Ujarnya
Hizbut Tahrir terus mendakwahkan bahwa aturan yang tepat adalah aturan yang berasal dari Allah SWT. Jika tidak maka dampaknya seperti saat ini umat Islam terpengaruh dengan budaya Barat sehingga pornografi, seks bebas merajalela. Islam sudah mengatur kehidupan mulai dari budaya, ekonomi dan politik. Awalnya Umat Islam harus diperkuat aqidahnya sehingga tidak materialistik.
Dalam Islam juga diatur penyediaan lapangan kerja serta biaya pendidikan, kesehatan dan keamanan. Namun hal ini harus diterapkan dalam sistem dan lembaga yang bernama Khilafah. Khilafah dan Syariat Islam akan mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin.
Sementara itu, Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, dalam paparannya mengatakan antara lain HTI dikenal dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan jika melakukan aksi unjukrasa selalu berjalan damai dan tertib.
Memang cukup banyak permasalahan yang terjadi di Tangerang Selatan. Pihaknya selalu mendorong agar Negara hadir lebih dekat dengan masyarakat. Negara yang mewakili adalah Babinkamtibmas, Babinsa, Lurah, RT/RW. Sehingga negara bisa lebih mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat.
"Indonesia sudah berdiri dengan dasar Pancasila yang sudah diterapkan oleh Founding Father negara ini. Sehingga kita harus menghormatinya dan menjaga hal tersebut sebagai upaya persatuan bangsa," pungkasnya. (IsOne/Sugeng)