Bidiktangsel.com - Salah satu pergelaran 3 RD Anniversary Ethnik Nusantara (Etnura) Fashion Indonesia, menampilkan beragam batik khas Kota Nganjuk. Peragaan busana tersebut dihelat di Ballroom Shangri- La Hotel, Surabaya, pada Sabtu (18/03/2023) sore.
Kekayaan motif batik khas Kota Bayu hasil karya para perajin lokal yang ditampilkan di hadapan desainer, pelaku industri fashion, dan penggemar mode ini diharapkan menjadi salah satu wahana ajang promosi bagi produk-produk unggulan UMKM terutama produk kain batik dan tenun ecoprint handmade.
Pada kesempatan kali ini, Dekranasda Kabupaten Nganjuk diwakili "Bayu Mukti dan Swarnabumi" ikut meramaikan acara 3 Rd Etnura Fashion Indonesia untuk menampilkan hasil rancangan baju batik hasil karya dari desainer Ristiani x Yayuk Sri Rahayu dengan tema busana sehari-hari.
Baca Juga : BPPD Kota Cirebon Lakukan Simulasi Penyelamatan Bencana Gempa Bumi Pada Siswa Sekolah Dasar
"Motif yang kami tampilkan ini, terinspirasi dari keanekaragaman hayati di Kabupaten Nganjuk yang dituangkan dalam produk ecoprint daun serta batik tulis dan cap dengan corak anjuk ladang atau jayastamba dalam warna eksentrik kekinian," kata Ristiani selaku pengrajin batik Bayu Mukti.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai momen untuk mengenalkan karakter dan ciri khas ikon-ikon di Kabupaten Nganjuk yang dituangkan dalam batik Anjuk ladang (Jayastamba).
"Keberagaman ini nantinya yang akan kita angkat dalam batik khas Nganjuk, seperti produk unggulan bawang merah hingga ikon wisata yang ada di Kabupaten Nganjuk," terangnya.
Ristiani berharap, usai mengikuti Etnura ini batik Bayu Murti bisa lebih dikenal lagi dan produknya bisa dinikmati oleh masyarakat luas. "Karena Nganjuk juga punya produk batik yang tidak kalah baiknya dengan daerah lain," imbuhnya.
Sementara itu, Yayuk Sri Rahayu pengrajin Ecoprint Swarnabumi menambahkan bahwa untuk ecoprint sendiri merupakan salah satu kreasi seni olah kain.
"Jadi ramah lingkungan dan aman. Karena kita memanfaatkan hasil SDA yang ada. Seperti pewarna dari daun dan bunga," tandasnya.
Lebih lanjut Sri Rahayu menuturkan bahwa ecoprint juga bisa menjadi salah satu produk unggulan Nganjuk. Apalagi, ecoprint sudah diakui wastra dan karya seni olah kain.
"Semoga kedepan produk Nganjuk lebih di kenal bahkan bisa merambah ke pasar nasional. Karena potensi Nganjuk juga unggul," tambahnya.
Artikel Terkait
Polres Nganjuk Melalui Bhabinkamtibmas Gencar Lakukan Revitalisasi Omah Rembug
Festival Seribu Rebana Dalam Rangka Harlah Muslimat NU Ke-77 Dan Fatayat NU Ke-73 Di Nganjuk
Disnaker Nganjuk Terus Berikan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi Sebagai Upaya Menekan Angka Pengangguran