Tingginya Kasus AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) Menjadi Perhatian Pemerintah

Serpong, Bidiktangsel.com - Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Tangsel) melaksanakan Kegiatan Koordinasi Lintas Sektor dalam upaya Ending AIDS Tuberkulosis Malaria Kota Tangerang Selatan,Kamis (2/2-2023) di Serpong Tangerang Selatan.

Adinkes (Asosiasi Dinas Kesehatan) wilayah Provinsi Banten bersama Bappelitbangda dan Dinas Kesehatan Kesehatan Kota Tangerang Selatan menginisiasi kegiatan Koordinasi Lintas Sektor dalam upaya Ending AIDS Tuberkulosis Malaria (ATM) di Kota Tangerang Selatan.

Pada kegiatan ini disampaikan Materi Pembelajaran baik terkait pelaksanaan Ending AIDS Tuberkulosis Malaria oleh Ibu Surianita, Koordinator Program RSSH kab Banyuasin, Sumatera Selatan.

Diketahui, Upaya penanganan Kasus Aids, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) telah menjadi perhatian penting dunia hingga saat ini ditargetkan mencapai Ending pada 2030.

Secara Nasional setiap tahunnya tercatat 2,5 juta orang terinveksi AIDS, 8 juta tertular Tuberkulosis, dan antara 300 juta orang sampai 500 juta orang jatuh sakit karena malaria.

Tingginya fatalitas kasus tersebut sehingga kebijakan pemerintah dalam UU 23 tahun 2014 mengamanatkan kepada pemerintah untuk benar-benar memprioritaskan belanja daerah untuk mendanai, urusan pemerintah wajib terkait dengan pelayanan dasar yang ditetapkan.

Maka dari itu, pemerintah daerah diharapkan untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang cukup agar proses penerapan ATM berjalan dengan baik.

Dengan meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan berdasarkan Permendagri tentang RKPD tahun 2023, dimana agar dapat mengikuti surat edaran baru kemendagri nomor 906/2114/SJ yaitu, cakupan penemuan dan pengobatan TBC 90 persen dengan kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis dan jumlah kabupaten/ kota yang mencapai eliminasi malaria sebanyak 385 kabupaten/kota, presentasi orang dengan HIV (ODHIV) baru ditemukan yang melalui pengobatan ARV sebangak 90 persen dengan kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan orang resiko terinveksi HIV dan pengelolaan pelayanan kesehatan orang dengan HIV/AIDS (ODHIV).

Oleh karena itu, perlu kolaborasi dalam upaya penanggulangan yang sesuai dengan konteks kebutuhan dilapangan yang berkenaan dengan strategi dan kebijakan nasional dan diperlukan diseminasi yang baik dari tingkat pusat sampai tingkat kabupaten/kota.

Selain itu Kegiatan ini dihadiri beberapa OPD di Kota Tangerang Selatan diantaranya Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Dinas Sosial, DP3AP2KB, Dindikbud Kelurahan Setu, Kelurahan Rawa Buntu dan perwakilan CSR di Kota Tangerang Selatan. (*)